Kebersihan atau kesehatan gigi dan mulut adalah praktik pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya kerusakan. Kerusakan pada gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya dan mempengaruhi keseharian kita, baik secara fungsional maupun estetika. Kerusakan pada gigi dan mulut dapat terjadi pada semua rentang usia, termasuk anak-anak, maka diperlukan adanya kesadaran akan pentingnya memelihara kesehatan gigi sejak kecil. Kebiasaan memelihara kesehatan gigi dan mulut sejak kecil akan mendukung keberhasilan menggapai kesehatan gigi yang baik hingga dewasa. Salah satu kebiasaan utama yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah cara menyikat gigi yang benar.
Menanamkan kebiasaan menyikat gigi yang benar pada anak memang penting, namun sayangnya banyak orang tua yang tidak mengerti bagaimana mengajarkan cara menyikat gigi yang benar kepada anak-anak mereka. Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang tata cara menyikat gigi yang benar, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, seperti frekuensi dan durasi menyikat gigi yang tepat, serta penggunaan pasta gigi berflouride, simak terus informasi dalam artikel ini :Â
Durasi Sikat Gigi yang Tepat
Mungkin beberapa dari kita kerap mempertanyakan, berapa lama sebenarnya durasi menyikat gigi yang tepat. Dilansir dari Dental Therapist Journal bahwa WHO telah menetapkan durasi yang tepat dalam menyikat gigi, yakni 2-3 menit. Durasi sikat gigi 2-3 menit dianjurkan oleh para ahli karena efektif mengurangi risiko karies atau gigi berlubang dan menumpuknya plak gigi. Kita bisa memanfaatkan timer atau sikat gigi elektrik agar memudahkan pemantauan durasi menyikat gigi kita.
Frekuensi Sikat Gigi
Mayoritas orang memiliki kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari yakni sebelum tidur dan segera setelah bangun tidur. Kebiasaan sikat gigi dua kali sehari memang sudah benar, namun dilansir dari Pepsodent Newsletter, sikat gigi dua kali sehari yang tepat ialah sebelum tidur dan setelah sarapan. Alasannya, sikat gigi sebelum tidur sangat dianjurkan karena gigi kita harus dibersihkan dari sisa-sisa makanan yang tertinggal dari kegiatan makan dan minum kita seharian, namun untuk sikat gigi di pagi hari, yang benar adalah sikat gigi setelah sarapan karena setelah kita sikat gigi sebelum tidur, keesokannya gigi kita masih dalam keadaan bersih ketika bangun tidur, maka tidak ada sisa-sisa makanan atau kotoran yang perlu dibersihkan. Kita bisa berkumur terlebih dahulu dan menunda sikat gigi hingga selesai sarapan pagi untuk membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi kita.
Penggunaan Pasta Gigi Berflouride
Ternyata, Pilihan pasta gigi yang tepat dapat membantu keberhasilan menggapai kesehatan gigi dan mulut yang baik. Penggunaan pasta gigi berflouride dianjurkan karena efektif memperkuat gigi dan mengatasi bakteri-bakteri pada gigi dan mulut yang menyebabkan bau mulut. Namun ingat untuk menggunakan pasta gigi secukupnya, yakni sebesar biji jagung.
Nah, itu tadi beberapa informasi tambahan mengenai menyikat gigi. Mari kita lanjutnya ke pembahasan utama kita, yakni tata cara menyikat gigi yang dianjurkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam Leaflet Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut RSUP dr. Kariadi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!