Analisis Karya Novel Sabda Armandio "24 Jam bersama Gaspar"

Jumlah Halaman: 227

Harga Buku: Rp68.000,- (Harga P. Jawa)

ISBN: 978-623-7284-17-8

Sinopsis

Buku "24 Jam Bersama Gaspar" menceritakan tentang seorang detektif bernama Gaspar. Suatu ketika Gaspar menemukan sebuah kotak hitam misterius di toko emas. Konon kabarnya kotak hitam misterius itu bisa membuat orang menjadi sukses dan kaya yang membuat Gaspar menjadi terobsesi dengan kotak hitam itu sehingga ia menjadi penasaran dan merencanakan perampokan terhadap toko emas dalam kurun 24 jam demi mendapatkan kotak hitam misterius tersebut.

Unsur Intrinsik

• Tema

Perampokan Toko Emas

• Tokoh dan Penokohan

(1) Aku (Gaspar), yang memiliki peran besar dalam 24 Jam Bersama Gaspar. Menggambarkan diri sebagai orang yang kejam, bebas, pemberontak, dan pemberani, meskipun sebenarnya ia sedikit pengecut dan kesepian. 

(2) Bu Tati (Saksi/Pingi), digambarkan memiliki distorsi ingatan, keras kepala namun juga lembut keibuan. 

(3) Wan Ali, yang dalam novel ini merupakan penjahat sekaligus korban perampokan. Digambarkan sebagai orang yang gila harta dan percaya dengan hal-hal mistis. 

(4) Afif (Agnes), merupakan anggota pertama tokoh Aku 

(5) Yadi (Pongo), anak dari tokoh Bu Tati (Pingi/Saksi). Penyanyang dan takut kepada istri. 

(6) Kik, mantan kekasih tokoh Aku (Gaspar/Rahasia/Korban) yang sedang hamil. Digambarkan sebagain seseorang yang mudah menangis dan tersentuh. 

(7) Jethro (Njet), kekasih baru Kik dan sahabat tokoh Aku (Gaspar/Rahasia/Korban) yang memiliki sifat unik. 

(8) Polisi Penyidik (Tuan Maju Kena Mundur Kena), berkedudukan sebagai detektif dalam novel ini. Digambarkan memiliki sifat tekun, pekerja keras, dan bersemangat.

• Latar

 Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa di dalam cerita atau karya sastra.

1) Tempat

> "Jadi, saya pergi ke  Toko Sayur untuk memesan satu peti jagung"
> "Tak lama kemudian Nurida keluar dari dalam toko sambil merongseng"
> "Secara berkala kubawa ke  bengkel"
> "Kami sedang beristirahat di warung pecel lele

   

2) Waktu

Pada novel 24 Jam Bersama Gaspar, latar waktu yang diceritakan beragam. Mulai dari ketika tokoh Aku (Gaspar) masih kecil, remaja, sampai ketika usianya 35 tahun dan meninggal. 

3) Suasana

     Latar suasana dalam novel ini yaitu menegangkan, dan mencekam.

• Alur

Novel 24 Jam Bersama Gaspar memiliki alur yang maju-mundur dengan ruang yang berselang-seling antara ruang cerita satu dan ruang cerita dua. Alur maju-mundur tersebut ada melalui peristiwa yang terjadi, ingatan, atau lamunan tokoh Aku (Gaspar) yang ada pada ruang cerita satu dan transkrip interogasi pada ruang cerita kedua. 

• Sudut Pandang

     Dalam novel 24 Jam Bersama Gaspar ini diambil : 

Ada sudut pandang maju dari seorang ibu yang jadi saksi dalam kasus pembunuhan, sedangkan alur mundur diambil dari sudut pandang Gaspar yang akan melakukan perampokan

• Amanat

Novel 24 Jam Bersama Gaspar, melalui dua ruang yang dihadirkannya, melalui tokoh-tokohnya, telah mengisyaratkan kepada pembaca bahwa baik akan selalu baik dan buruk akan selalu buruk adalah salah. Novel 24 Jam Bersama Gaspar menghadirkan perampokan yang tidak terlihat jahat dan merupakan hal yang buruk di dalamnya, sedangkan cerita lainnya kebanyakan menyatakan bahwa kejahatan akan selalu menjadi kejahatan. Hal ini sebenarnya juga mengarah pada karakteristik masyarakat Indonesia yang hanya terpaku pada apa yang hadir dipermukaan saja. Apabila terlihat baik, maka akan selalu dianggap baik, apabila terlihat benar, maka akan selalu dianggap benar, dan lain sebagainya tanpa melihat atau mencermati lebih lanjut motif atau hal-hal lain di luar hal tersebut. 

• Biografi Penulis

Sabda Armandio Alif lahir di Tangerang, 18 Mei 1991. Berhasil menulis dan menerjemahkan cerita pendek. Novel pertamanya, Kamu (Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya) diterbitkan oleh Moka Media awal 2015. 24 Jam bersama Gaspar adalah novel keduanya.

Kegigihannya menulis tiga novel dalam dua tahun Sabda Armandio dikenal sebagai penulis novel best seller. Garapan Tiga novel tersebut adalah 24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif (2017), novela Dekat dan Nyaring (2019), dan kumpulan cerita Kisah-Kisah Suri Teladan (2019).