Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Sederhana

8 Juni 2021   20:35 Diperbarui: 8 Juni 2021   21:03 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam muram berselimut keraguan
Sejuta tanya gaduh di kepala
Menelan kebisuan yang bersembunyi di balik temaram
Mencari jawab demi jawab
Yang ada hanya titik-titik hitam berhamburan dalam ruang hampa

Mengejar kebenaran tanpa tahu arah
Merengkuh filosofi kosong berbalut kebijaksanaan
Menyusuri jalan-jalan kontemplasi semu
Tersesat dalam lorong-lorong sintesa tak berujung
Terhanyut dalam lautan dogma
Lelah mencari dan mencari
Tanpa pernah memahami

Apa sebenarnya yang dicari?
Akankah keabadian menampakkan diri dengan cara yang absurd?
Ataukah dia hadir dalam cahaya terang benderang?

Suara kecil membersit dalam palung hati
Kesejatian hanya bisa dipahami oleh hati yang dipenuhi cinta

Cinta yang berbicara lewat langit biru dan gumpalan awan putih
Cinta yang berbicara lewat hijau daun-daun
Cinta yang berbicara lewat warna-warni bunga  
Cinta yang berbicara lewat kicauan burung-burung
Cinta yang berbicara lewat semilir angin
Cinta yang berbicara lewat rintik-rintik hujan

Cinta tak ada dalam filosofi kosong
Cinta tak ada dalam kontemplasi semu
Cinta tak ada dalam sintesa tak berujung
Cinta tak ada dalam lautan dogma 

Karena cinta itu sederhana
Hanya perlu hati yang mendengar dalam hening
Biarkan dia berbicara
Sampai akhirnya kau bertemu Sang Cinta Sejati
Sang Cinta Terbesar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun