Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keluh Kesah Makna

23 Mei 2021   12:41 Diperbarui: 23 Mei 2021   12:44 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sepanjang jalan hidup (pixabay)

Makna menampakkan dirinya dalam cahaya terang benderang, dari peristiwa demi peristiwa
Berharap peziarah memahami kehadirannya dan memungut khitah demi khitah di sepanjang jalan hidup
Meletakkan batu-batu pijakan yang kokoh menyusuri jalan hingga menuju kesudahannya

Adakalanya dia bersembunyi di balik tembok pada ruas-ruas jalan sambil menyembulkan kepalanya sesekali di persimpangan
Berharap peziarah memberikan perhatian akan peringatan mawas diri dalam keputusan untuk memilih
Menancapkan tonggak-tonggak petunjuk arah jalan mana yang harus ditempuh 

Adakalanya dia menyaru menjadi teman seperjalananan yang mengisahkan kebajikan dan kemurahan
Berharap peziarah menemukan harapan di sepanjang malam-malam sunyi yang mencekam jiwa
Memberikan kekuatan dan ketabahan untuk melangkah lagi 

Ada kalanya dia muncul tiba-tiba bagaikan sirine yang mengaung-ngaung tanda bahaya
Berharap peziarah segera sadar dan berlari menjauhi sumber petaka
Memperdengarkan seruannya yang memberi pelajaran 

Namun makna acapkali merasa kecewa
Hanya sedikit peziarah yang membuka lebar-lebar telinga untuk mendengarkannya
Ataupun memasang mata atas kehadirannya
Ataupun membaca petunjuk-petunjuknya
Yang ia tebarkan di sepanjang jalan hidup dengan murah hati 

Dalam keluh kesahnya, makna ingin berhenti saja
Membisukan mulutnya dalam hening
Menutup pintunya walau ada yang mengetuk
Menulikan telinga walau suara-suara datang memohon

Biarkan saja peziarah itu berbuat sesukanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun