Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menjalankan Hobi Tak Semudah yang Terlihat

28 April 2021   17:51 Diperbarui: 4 Mei 2021   15:45 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya, seberapa elastis? Akhirnya hanya mengandalkan perasaan, kira-kira ini sudah kalis. Saya senang akhirnya setelah mendiamkan adonan roti 1 jam lebih, saya bisa memanggangnya di oven.

Nah, di sini kerepotan lain muncul. Tahunya matang bagaimana? Saya hanya mengikuti petunjuk lama waktu memasak dari resep. Setelah saya keluarkan roti dari oven dan didiamkan beberapa lama, roti saya pindahkan dari cetakan ke loyang.

Saya lihat hasilnya, ternyata roti tidak mengembang seperti roti yang biasa dijual di toko roti. Kemudian setelah roti saya potong, teksturnya sedikit lembab dan kasar. Tidak terlihat mulus kering. 

Tidak mau menyerah, saya coba lagi membuat roti dengan resep berbeda, satu hasil googling dan satu lagi mengikuti resep yang ditulis produsen ragi di kemasan raginya.

Dan hasilnya adalah ………… eng ing eng, gagal lagi.

Saya gak tahu masalahnya dimana, apakah karena memang cara mengadon saya yang salah. Tapi saya sudah mengikuti seperti yang ditunjukkan oleh video resep yang saya coba. Berhubung saya sudah mencoba 3 kali, saya memutuskan mundur dari roti-rotian.

Nah, saat thanksgiving tahun lalu, salah satu teman yang tinggal di Amerika Serikat membagikan momen saat thanksgiving di rumahnya. Kali ini hanya ada keluarga inti berhubung masih masa pandemi. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah tampilan pai apel (apple pie) dengan bentuk anyaman di atasnya.

Kebetulan saya memang senang pai apel. Akhirnya saya pun mencari resep pai apel dengan tampilan persis seperti yang teman saya bagikan. Saya pun mulai siap-siap membeli bahan-bahan hingga cetakan pai.

Ternyata memasak pai apel membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setelah membuat adonan, adonan didinginkan dulu di kulkas selama 1 jam. Lalu menyiapkan isian apel yang diberi kayu manis. Untuk memotong-motong apel ternyata juga membutuhkan kesabaran karena harus diiris tipis-tipis. Mengiris enam buah apel ternyata membuat tangan pegal juga.

Setelah didinginkan, adonan pai pun siap untuk dicetak. Berhubung saya kurang berseni, bagian membuat anyaman di bagian atas pai pun membutuhkan usaha keras. Saat membuat anyaman, potongan pastry ternyata menempel satu sama lain. Jadinya bentuk tidak rapi dan gak karu-karuan.

Berulang kali saya coba merapikan, tapi memang kesulitan karena potongan pastry yang saling menempel tadi.  Akhirnya saya menyerah. Saya masukkan adonan pai apel ke oven.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun