Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengalaman Digerebek Satpol PP Saat Makan di Bulan Puasa

21 April 2021   17:07 Diperbarui: 22 April 2021   13:02 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah punya pengalaman digerebek satpol PP saat makan di bulan puasa? Saya pernah dong. Kalau diingat-ingat lagi kejadian waktu itu, benar-benar deg-degan. Takut ikutan diangkut naik truk satpol PP. 

Lebih memalukan lagi kalau sampai masuk berita di koran halaman depan. Kalau masuk koran karena berprestasi sih, gak masalah. 

Lha ini, digerebek satpol PP karena makan di bulan puasa. Kan gawat. Mau di kemanakan ini muka? Untung zaman dulu masih pakai hengpon jadul, jadi belum ada viral-viralan.

Nah, kejadiannya waktu itu pulang dari kampus, saya dan teman baik saya janjian dengan teman satunya lagi mau mengerjakan tugas kelompok di rumahnya. 

Teman satunya lagi sudah pulang duluan dan menunggu kedatangan kami. Pas banget jam makan siang.  Kebetulan teman baik saya ini sedang tidak puasa. Kami pun bergegas menuju salah satu warung timbel kaki lima yang terkenal di kota kembang. 

Makanannya enak dan harganya murah. Sebenarnya gak murah-murah amat sih untuk ukuran warung kaki lima. Tapi masih tergolong wajar karena rasanya memang enak. Dan kita bisa mengambil sambal sebanyak yang kita mau, gratis. Boleh tambah lalapan juga.

Pada hari-hari biasa di luar bulan puasa, biasanya antrean mengular sampai ke dekat masjid besar di sekitar warung. Dari anak-anak sekolah sampai ibu-ibu sosialita rela mengantre. 

Kalau gak dapat tempat duduk, biasanya orang-orang rela makan di dalam mobil masing-masing.  Bukan apa-apa. Kalau menunggu sampai dapat tempat duduk, perut keroncongan bisa-bisa pingsan pula. 

Berhubung saat itu bulan puasa, warung nasi timbel masih ramai, tapi masih tersedia tempat duduk. Saya pun berinisiatif mengirimkan SMS ke teman satunya lagi bahwa kami makan siang dulu karena lapar. Kebetulan warung nasi timbel hanya 15 menit dari rumahnya.

Kami pun memesan nasi timbel, ayam goreng, ati, ampela, tempe, tahu dan ikan asin jambal. Ditambah minuman es jeruk. Di warung ini, nasi timbel ada dua pilihan: nasi putih dan nasi merah. 

Setelah beberapa lama menunggu, makanan dan minuman yang dipesan pun datang. Mata langsung berbinar-binar. Untung air liur gak sampai menetes. Sambil makan, kami pun mengobrol tentang tugas kelompok yang harus dikerjakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun