Mohon tunggu...
Bekti Pambudiningsih
Bekti Pambudiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk merawat ingatan.

Menulis menjadi salah satu cara merefleksikan realitas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Gajah di balik Evakuasi Tsunami Aceh 2004

23 Desember 2024   15:47 Diperbarui: 23 Desember 2024   16:30 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto puing-puing reruntuhan pasca Tsunami Aceh 2004. Sumber : Museum Tsunami/Surya Affandi

Pada hari Minggu Pagi, 26 Desember 2004 silam, tragedi bencana alam Tsunami dan Gempa Bumi dahsyat melanda Provinsi Aceh, yang saat itu masih diselimuti konflik bersenjata antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan aceh merdeka (GAM).

Bencana Tsunami dan Gempa bumi dahsyat ini memecah hiruk pikuk aktivitas masyarakat yang menyambut hari, seketika terdengar gemuruh ombak air laut yang meluluhlantakkan bumi Iskandar Muda.

Menurut data BNPB Aceh, tragedi gempa bumi dengan kekuatan 9,1 hingga 9,3 skala richter yang disusul dengan gelombang Tsunami setinggi lebih dari 30 meter ini, menewaskan 173.741 jiwa, dan 394.539 jiwa mengungsi serta kerusakan parah pada bangunan rumah, sekolah, rumah sakit, dan hampir seluruh bangunan di sepanjang 800 Km pesisir barat Aceh. 

Kondisi Aceh pagi itu seketika menjadi pagi yang mencekam, isak tangis masyarakat kehilangan anggota keluarga, transportasi lumpuh, listrik mati dan ratusan ribu mayat menumpuk berserakan.

Semua mata tertuju pada Indonesia. Banyak bantuan berdatangan dari 53 negara dan banyak pihak. Namun ada satu bantuan yang tak boleh dilupakan yakni peran Gajah.

Foto Gajah membantu evakuasi korban Tsunami Aceh. Sumber : Museum Tsunami Aceh/Wareh, Badan Arsip
Foto Gajah membantu evakuasi korban Tsunami Aceh. Sumber : Museum Tsunami Aceh/Wareh, Badan Arsip

Di tengah keterbatasan tenaga manusia untuk mengangkat puing reruntuhan yang berat dan kendaraan berat saat itu juga tidak mampu melintas di medan yang sangat berantakan, secercah harapan datang dari gajah.

Gajah-gajah ini diturunkan dalam membantu pencarian dan evakuasi Jenazah korban, serta membuka akses jalan yang tertutup oleh material berat yang terbawa arus tsunami.

Foto Keterlibatan Gajah dalam Evakuasi Jenazah. Sumber: Museum Tsunami Aceh
Foto Keterlibatan Gajah dalam Evakuasi Jenazah. Sumber: Museum Tsunami Aceh

Terlihat sejumlah aksi heroik para gajah ini diabadikan dalam sebuah foto-foto dokumentasi yang terpampang di Museum Tsunami Aceh menggambarkan bahwa terjalin relasi yang baik antara  manusia dengan Gajah. Bagi sebagian masyarakat Aceh Besar, gajah-gajah tersebut sangat berjasa saat terjadi bencana Tsunami 2004 silam. Gajah-gajah penolong ini merupakan gajah latih dari Conservation Response Unit (CRU) Saree, Aceh Besar.

Mengutip lagu musisi terkenal Indonesia yakni Tulus, dalam lagunya yang berjudul Gajah :

"Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku"

Lirik ini cukup relevan dengan apa yang telah dilakukan oleh Gajah-gajah penolong pasca tragedi Tsunami dan Gempa Aceh 2004 silam.  Penting bagi kita untuk mengingat peran gajah dalam tragedi tsunami Aceh, sekaligus menjadikannya pengingat untuk bersama-sama melestarikan keberadaannya, karena di masa mendatang mereka mungkin kembali menjadi penyelamat manusia dari bencana besar yang sebagai satu-satunya pertolongan. 

Foto ilustrasi Gajah sebagai Mitra Kemanusiaan.Sumber : Museum Tsunami Aceh 
Foto ilustrasi Gajah sebagai Mitra Kemanusiaan.Sumber : Museum Tsunami Aceh 
Kini, dua dekade tragedi kemanusiaan terbesar ini berlalu. Aceh sudah melewati masa-masa sulit, pemulihan dan kebangkitan dengan penuh perjuangan dan ketabahan. Tragedi Tsunami dahsyat di Bumi Serambi Makkah ini senantiasa menjadi pengingat agar manusia selalu menjaga relasi baik dengan sesama manusia, lingkungan dan Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun