Bersua Patung Paus Fransiskus di sudut Caminito, Buenos Aires.
Pada sudut balkon toko cokelat Havanna Caminito di La Boca, Buenos Aires, Argentina, berdiri patung Paus Fransiskus yang menggambarkan sedang memberi berkat dan pesan Apostolik untuk kota dan dunia atau "Urbi et Orbi" dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan.Â
Bukan hal yang mengherankan karena Kardinal Jorge Mario Bregoglio ini berasal dari Argentina dan menjadi Paus Pertama dari Amerika Latin.
Bangunan tua ini, kini menjadi toko cokelat Havanna Caminito, yang menjual oleh-oleh cokelat dan kue khas Argentina kesukaan Paus Fransiskus, Alfajores.Â
Alfajores adalah kue manis berupa sepasang kue dilekatkan isian selai manis. Kue dilapisi dengan cokelat, dan taburan gula. Rasanya manis, semanis senyuman dan kerendahaan hati Paus yang kita lihat dan rasakan beberapa hari ini.
Caminito La Boca, dulunya adalah kota pelabuhan tempat permukiman para budak dan imigran Italia pada abad ke-16. Sejenak termenung dan mengambil makna saat menginjakkan kaki di jalan setapak La Boca pada 2019 lalu.
Jika kita renungkan lebih lagi tentang sosok Paus Fransiskus, seolah apa yang ada padanya memang membawa pesan/simbol yang patut menjadi teladan bagi kita semua khususnya umat Katolik.Â
Mewartakan injil bukan hanya dengan kata-kata melainkan aksi nyata. Sesuai dengan nama Fransiskus yang dipilihnya. Santo Fransiskus dari Asisi yang dikenal sebagai manusia kemiskinan, manusia cinta damai, manusia yang mencintai, melindungi ciptaan dan lingkungan.
Pesan dan Berkat Bagi IndonesiaÂ
Simbol-simbol teladan Yesus sungguh terasa atmosfernya selama perjalanan Apostoliknya pada 3-6 September lalu di Indonesia.Â
Datang dengan pesawat komersial, naik mobil biasa dan duduk di depan bersama Supir, membuka kaca memberikan senyuman bahkan memberkati setiap umat yang mendekat, tanpa ada rasa takut akan ancaman keamanan.Â
Bertemu dengan para disabilitas, pengungsi, anak-anak panti asuhan dan kaum terpinggirkan. Bertemu dengan Imam Besar Masijd Istiqlal Nasaruddin Umar di terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. Berdialog dengan tokoh lintas agama. Sebuah pertemuan yang hangat.Â
Di tengah terkikisnya rasa cinta dan pertarungan ego, Tuhan izinkan Ia datang ke Indonesia, seperti menurunkan hujan di tengah kemarau panjang, mengisi kembali tangki-tangki iman, kasih dan pengharapan yang mulai mengering.Â
Menyadarkan kembali para pemimpin akan makna kesederhanaan dan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Tetesan air mata haru menyucikan kembali luka-luka di hati,yang selama ini memendam kebencian, dan keputusasaan akibat ketidakadilan.
Semoga kunjungan Paus Fransiskus menjadi inspirasi bukan hanya bagi umat Katolik, melainkan semua umat beragama yang merindukan perdamaian dan harmoni. Berkah Dalem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H