Datang dengan pesawat komersial, naik mobil biasa dan duduk di depan bersama Supir, membuka kaca memberikan senyuman bahkan memberkati setiap umat yang mendekat, tanpa ada rasa takut akan ancaman keamanan.Â
Bertemu dengan para disabilitas, pengungsi, anak-anak panti asuhan dan kaum terpinggirkan. Bertemu dengan Imam Besar Masijd Istiqlal Nasaruddin Umar di terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. Berdialog dengan tokoh lintas agama. Sebuah pertemuan yang hangat.Â
Di tengah terkikisnya rasa cinta dan pertarungan ego, Tuhan izinkan Ia datang ke Indonesia, seperti menurunkan hujan di tengah kemarau panjang, mengisi kembali tangki-tangki iman, kasih dan pengharapan yang mulai mengering.Â
Menyadarkan kembali para pemimpin akan makna kesederhanaan dan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Tetesan air mata haru menyucikan kembali luka-luka di hati,yang selama ini memendam kebencian, dan keputusasaan akibat ketidakadilan.
Semoga kunjungan Paus Fransiskus menjadi inspirasi bukan hanya bagi umat Katolik, melainkan semua umat beragama yang merindukan perdamaian dan harmoni. Berkah Dalem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H