memahami kata yang telah diterapkan. Sayangnya, buku ini seharusnya dapat berguna dan dimengerti bagi banyak kalangan karena, buku ini juga sebagai bentuk upaya mengangkat derajat identitas perempuan untuk memiliki ruang mengutarakan pendapat.
      Berdasarkan pemaparan secara keseluruhan buku dimulai dari bagian pertama hingga bagian keempat telah berhasil dikemas secara tersruktur dan disusun secara rapi. Isi buku ini terbagi menjadi empat bagian yang tiap bagian akan membahas sesuai judul yang berdiskusi mengenai pemikiran kritis perempuan yang berbicara mengenai politik, ekonomi, gender dan isu-isu lainnya serta penulis  juga mengkaitkannya dengan kultural di Indonesia.Â
Dengan membaca buku ini dapat membuka pemikiran kita serta memberi pengetahuan secara global, sistematis dan mengetahui isu terkini yang sedang terjadi. Tetapi, buku ini tidak dapat diterima oleh seluruh lapisan masyakat karena berdasarkan kekurangan yaitu buku ini menggunakan bahasa akademik dan sulit untuk dipahami bagi orang awam. Sehingga, buku ini bagus ditujukan untuk para akademisi, mahasiswa dan masyarakatÂ
yang tertarik tentang isu humanisme, gender, feminisme, politik, ekonomi, sosiologi, dan kewarganegaraan. Diharapkan dengan adanya buku ini bisa menjadi ruang bagi para perempuan dan kaum minoritas bahwa, mereka memiliki ruang untuk bersuara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H