Pertama kita harus tahu apa sih yang dimaksud AI?
Kecerdasan buatan (artificial intelligence — AI) adalah kemampuan komputer atau robot untuk “berpikir” seperti layaknya manusia. Sistem-sistem komputer digital dan aplikasi yang diimplementasikan dengan kecerdasan buatan mampu mengerjakan tugas-tugas kompleks dengan mudah. Tidak hanya tugas-tugas yang kompleks, kecerdasan buatan juga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan sebagaimana jika manusia sungguhan yang menjawabnya. Kehadiran teknologi kecerdasan buatan tersebut telah banyak membantu manusia dalam memecahkan berbagai masalah di kehidupan sehari-hari mereka.
Pemanfaatan apa saja bagi akademisi yang di dapat dalam mengunakan AI
1. Membantu Merancang Soal atau Kuis
AI dapat dimanfaatkan untuk merancang berbagai soal atau kuis. Guru bisa menggunakan teknologi ini untuk membuat soal dengan tingkat kesulitan tertentu yang disesuaikan dengan level siswa dan tujuan pembelajaran, Begitu juga dengan siswa atau mahasiswa bisa untuk membantu membuat pertanyaan atau soal ketika ada tugas
2. Membantu Menyusun Materi Pembelajaran
Selain menyusun soal, AI juga bisa digunakan untuk mengembangkan materi pembelajaran. dengan begitu kita dapat memanfaatkan AI untuk mencari materi yang menarik dan interaktif sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Membantu buat rencana pembelajaran
Manfaat AI yang berikutnya adalah membantu menyusun rencana pembelajaran kita jika ingin lebih teratur dan efektif dalam belajar, yang di dalamnya termasuk jangka waktu pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.
4. Membantu Mengoreksi Tulisan
Kita dapat memanfaatkan AI untuk memeriksa karya tulis kita. AI dapat digunakan untuk mengecek ejaan, tata bahasa, serta tanda baca yang digunakan dalam tulisan.
5. Membantu menemukan jawaban Manfaat AI
Mahasiswa/Siswa dapat terbantu menemukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. AI bisa menjawab berbagai pertanyaan secara secara cepat dan ringkas.
7. Membantu menemukan solusi
AI tidak hanya bisa membantu menemukan jawaban, tetapi juga dapat menyajikan solusi langkah demi langkah dalam menjawab pertanyaan. Contohnya, Mahasisa bisa meminta bantuan AI untuk mencari referensi untuk dimasukan ke tugas essay.
Dan masih banyak lagi pemanfaatan di bidang akademisi.
Selanjutnya kita akan bahas literasi digital yang harus dimiliki oleh kita para akademisi dalam menjaga etika penggunaan AI
Pemahaman Tentang AI dan Algoritma
Akademisi harus memahami bagaimana AI bekerja, termasuk cara algoritma mengambil keputusan dan potensi bias yang terkandung dalam data yang digunakan oleh AI. Dengan pemahaman ini, akademisi dapat menggunakan AI secara bijak dan menghindari kesalahan yang disebabkan oleh ketidakpahaman terhadap teknologi
Berpikir lebih Kritis
Harus bisa untuk mengevaluasi konten atau hasil yang dihasilkan oleh AI secara kritis. Kita harus bisa membedakan mana informasi yang valid dan mana yang mungkin telah dimanipulasi atau salah disajikan oleh AI, seperti ketika kita mencari jawaban dari AI kita harus mencari tahu lagi apa yang disajikan oleh AI valid atau tidak, dan lebih berpikir kritis dalam melihat hasil AI
Etika Penggunaan Data
AI seringkali membuat pengolahan data dalam jumlah besar, termasuk data pribadi. Oleh karena itu, kita harus memahami etika penggunaan data, terutama terkait dengan privasi, izin penggunaan, dan perlindungan data pribadi. Kita harus memastikan bahwa data digunakan secara etis dan tidak melanggar hak-hak personal.
Berhati hati Terhadap Hak Cipta dan Plagiarisme
Dengan AI yang bisa menghasilkan konten, kita harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi ini untuk memastikan yang kita cari dari AI tidak terjadi pelanggaran hak cipta atau plagiarisme. Kita perlu pastikan penggunaan AI dalam menulis atau menghasilkan karya ilmiah dilakukan dengan cara yang bijak dan sesuai dengan prinsip integritas akademik.
Bentuk literasi digital dalam penggunaan AI sangat penting bagi akademisi untuk memastikan teknologi ini dimanfaatkan secara etis, bertanggung jawab, dan efektif. Dengan menguasai literasi digital yang tepat, para akademisi tidak hanya dapat mengoptimalkan potensi AI dalam riset dan pembelajaran, tetapi juga menjaga integritas ilmiah serta menginspirasi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak di era digital yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H