Mohon tunggu...
helena
helena Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa universitas upi yai fakultas ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kasus Deepfake Taylor Swift dan Dampaknya pada Privasi dan Kepercayaan Publik

14 November 2024   14:49 Diperbarui: 14 November 2024   15:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Januari 2024, di media sosial  X (Twitter) ramai dengan gambar-gambar eksplisit yang memperlihatkan sosok Taylor Swift. Foto-foto tersebut menampilkan Swift dalam pose-pose yang bersifat seksual dan eksplisit, tetapi kenyataannya dia tidak pernah ada foto dengan situasi seperti itu. Gambar-gambar Taylor Swift yang dibuat oleh AI menjadi viral di X (Twitter), dan satu postingannya ditonton lebih dari 45 juta kali. 

 The Verge memberi tahu, kata kunci 'Taylor Swift AI' menjadi trending topik di "X" di banyak negara karena postingan Taylor yang tidak pantas.
Postingan itu adalah konten deepfake Taylor Swift yang dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Postingan tersebut sempat bertahan selama 17 jam sebelum pihak dari media sosial milik Elon Musk tersebut mengambil tindakan untuk melakukan ban pada akun tersebut dan memblokir pencarian "Taylor Swift"

Walaupun begitu, konten yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi AI tersebut telah tersebar dan diunggah ulang oleh akun-akun lainnya. Dan penggemar dari Taylor Swift yaitu "Swifties" memulai serangan balasan pada platform X (twitter) dengan menggunakan tagar #ProtectTaylorSwift untuk membanjirinya dengan citra yang lebih positif dari artis tersebut. Beberapa mengatakan mereka melaporkan akun yang membagikan deepfake itu

Nah dari kasus Taylor Swift itu, Apa aja sih dampak dari kasus "deepfake" tersebut  

1. Kerusakan Reputasi dan Citra Publik:

 Walaupun gambar-gambar itu palsu, banyak orang mungkin jadi menganggap sebagai hal yang nyata. Hal ini berpotensi merusak reputasi Taylor Swift dan membentuk pandangan negatif terhadap dirinya yang sulit untuk dikoreksi, terutama di media sosial di mana konten menyebar dengan cepat.

2. Kesehatan Mental dan Privasi: 

Bagi Taylor Swift, kasus ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama karena dia tidak ada kendali atas gambar-gambar yang tersebar. Pelanggaran privasi semacam ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mentalnya dan menciptakan rasa tidak nyaman pada diri Taylor Swift ketika ingin memposting diri dia.

3. Dampak pada Penggemar dan Publik: 

Penggemar bisa merasa marah, bingung, atau kecewa ketika menemukan konten seperti ini, meskipun mereka mengetahui gambar tersebut tidak asli. Selain itu, masyarakat secara umum mungkin menjadi lebih hati hati terhadap selebriti atau tokoh publik lain yang menjadi korban deepfake di masa depan.

4. Turun nya Kepercayaan di Media Sosial: 

Kasus deepfake seperti ini bisa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap konten yang mereka lihat di media sosial. Akibatnya, orang bisa semakin meragukan keaslian informasi yang dikonsumsi, yang berpotensi menurunkan kredibilitas platform media sosial.

5. Tuntutan Hukum dan Kebijakan Baru: 

Kasus ini bisa mendorong Taylor Swift atau figur publik lainnya untuk mengambil tindakan hukum kepada pembuat atau penyebar deepfake. Selain itu, kejadian-kejadian seperti ini dapat meningkatkan tekanan pada platform sosial dan pemerintah untuk memperketat regulasi atau merancang kebijakan baru guna mencegah penyalahgunaan deepfake.

Jadi, seperti yang sudah dibahas kasus ini tidak hanya memengaruhi Taylor Swift secara pribadi, tetapi juga membawa dampak luas dalam aspek hukum, sosial, dan industri digital. Kita harus lebih berhati hati ketika memakai sosial media, dan coba untuk mengurangi memposting hal pribadi di sosial media, agar tidak terjadi hal seperti kasus deepfake Taylor Swift.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun