Mohon tunggu...
Heldi Prasetya
Heldi Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Universitas Negeri Semarang, Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar-Dasar Teori Pendidikan

4 Desember 2024   09:48 Diperbarui: 4 Desember 2024   09:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Behavioristik

Teori Belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini disebut behaviorisme karena sangat menekankan perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati atau diukur. Proses perubahan tingkah laku dari akibat adanya suatu interaksi atau hubungan antara stimulus dengan respons yang membuat siswa memiliki pengalaman baru. Yang artinya belajar merupakan bentuk dari perubahan yang dialami peserta didik atau siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Penerapan dalam pembelajaran yaitu guru mempunyai kemampuan untuk mengelola hubungan stimulus respons dalam situasi pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat optimal. Dalam teori ini proses kegiatan belajar lebih banyak di dalam kelas yang dikarenakan aktivitas belajar didasarkan pada teori-teori yang ada di buku.

Menurut teori belajar kognitif,belajar yaitu suatu proses yang mencakup ingatan, pengolahan informasi, informasi dan aspek kejiwaan lainnya dengan kata lain belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat komplek. Berbeda dengan teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Penganut teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon saja tetapi belajar merupakan suatu perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori kognitif dikembangkan oleh para ahli psikologi Kognitif seperti : Kohler,Max Wertheimer, Jean Pigeat,Bruner, Kurt.

  • Konstruktif

Teori belajar konstruktivistik merupakan teori pembelajaran yang menekankan pada proses dan lebih menghargai pada adanya suatu pertanyaan dan ide-ide dari peserta didik. Teori ini memiliki pandangan kebebasan sebagai penentu keberhasilan belajar. Pengetahuan menurut teori konstruktivistik bukanlah kumpulan fakta dari suatu yang sedang dipelajari, melainkan terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Sehingga dalam upaya membangun karakter peserta didik untuk masa depan yang peka, mandiri, dan tanggung jawab serta memiliki potensi yang tinggi dapat tercapai.Yang artinya, pendidikan ditantang untuk memusatkan perhatian pada terbentuknya karakter peserta didik di masa depan yang memiliki karakteristik sesuai harapan.

  • Humanistik 

Belajar menurut teori humanistik adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar mengajar dianggap berhasil jika peserta didik dapat memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Peserta didik dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai keinginan diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan pendidik dari teori ini yaitu pendidik membantu peserta didik dalam mengembangkan dirinya yaitu dengan cara membantu masing-masing peserta didil untuk lebih mengenal diri mereka sendiri sebagai seorang manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.

Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang baru dibandingkan dengan teoriteori belajar sebelumnya. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi di era globalisasi. Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi ilmu pengetahuan. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Informasi inilah yang akan menentukan proses. Bagaimana proses belajar akan berlangsung, sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari. Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. Sebuah informasi mungkin akan dipelajari oleh seorang siswa dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama mungkin akan dipelajari siswa lain melalui proses belajar yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun