Mohon tunggu...
Helda Febrina
Helda Febrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Untag Surabaya

Halo Teman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN di Desa Minggirsari. Pelatihan Souvenir dan Pengolahan Limbah Kayu Kendang Jimbe

28 Desember 2021   22:04 Diperbarui: 28 Desember 2021   22:08 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Lampu Hias Hasil Olahan Limbah Kayu

Ditulis Oleh: Helda Febrina

Sidoarjo, 28 Desember 2021

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Bantu UKM Kendang Jimbe Untuk Mengatasi Menumpuknya Limbah Kayu Sisa Produksi Menjadi Produk Souvenir Saat KKN Di Desa Minggirsari, Blitar, Jawa Timur

Di masa pandemi COVID-19 saat ini, banyak kegiatan-kegiatan yang dibatasi. Tidak hanya pada sektor perekonomian dan bisnis, namun juga pada sektor pendidikan. Kegiatan pendidikan perkuliahan pada tahun 2020 lalu sangat terbatas, dimana para mahasiswa harus melakukan pembelajaran secara daring dari rumah karena pemerintah menyarankan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tetap menjaga protokol kesehatan serta melakukan social distancing. Namun, seiring berjalannya waktu kini beberapa kegiatan perkuliahan di luar rumah sudah diperbolehkan dengan syarat selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun berada. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Matching Fund 2021 yang diselenggarakan di Desa Minggirsari. Program KKN ini salah satunya ialah tentang pengolahan souvenir yang menginterpretasikan Desa Minggirsari.

Pada Program KKN ini, Helda Febrina sebagai salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang berasal dari Program Studi Teknik Industri bersama dengan peserta KKN lainnya melakukan KKN di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Bliatr, Jawa Timur.  Dimana untuk observasi dan wawancara dilakukan di CV. Maharani Abadi (UKM Kendang Jimbe) yang merupakan tempat produksi dan supplier kendang jimbe. Pelaksanaan kegiatan KKN ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Putu Eka Dewi Karunia Wati, S.T., M.T.

Kegiatan KKN melalui program MBKM Matching Fund 2021 ini diselenggarakan mulai dari tanggal 16 Oktober - 28 November 2021 dengan 2 kali kunjungan langsung ke Desa Minggirsari. Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal 16 - 17 Oktober 2021. Pada saat kunjungan pertama, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan wawancara kepada pemilik CV. Maharani abadi (UKM Kendang Jimbe) mengenai proses produksi dan pendistribusian produk kendang jimbe tersebut. Selain itu, pada hari yang sama juga dilakukan observasi pada para pegawai pelaku kegiatan produksi dan juga lingkungan kerja produksi. Dari hasil wawancara dan observasi ditemukan permasalahan mengenai menumpuknya limbah kayu sisa produksi berupa kayu gelondong dan kayu balok yang tidak termanfaatkan dengan baik.

Limbah Kayu Sisa Produksi Kendang Jimbe
Limbah Kayu Sisa Produksi Kendang Jimbe

Menumpuknya limbah kayu ini dikarenakan kurangnya kreativitas dan kemauan masyarakat untuk mengolah limbah kayu tersebut menjadi produk yang lebih berguna. Sehingga, melalui program ini kami memikirkan cara untuk melakukan pengolahan limbah kayu tersebut menjadi sebuah produk yang bernilai jual berupa lampu hias dan jam dinding kayu. Pembuatan lampu hias menggunakan kayu gelondong sebagai bahan dasar untuk membuat tiang lampu sedangkan pembuatan jam dinding kayu menggunakan kayu balok sebagai bahan dasarnya. Pembuatan kedua produk tersebut kami lakukan dengan menggunakan bantuan mesin seperti mesin bubut untuk membentuk kayu gelondong menjadi tiang penyangga lampu hias dan mesin laser untuk memberikan motif gambar di atas kayu balok yang akan diolah menjadi jam dinding. Melalui pengolahan tersebut didapatkanlah hasil berikut.

Produk Lampu Hias Hasil Olahan Limbah Kayu
Produk Lampu Hias Hasil Olahan Limbah Kayu
Produk Jam Dinding Hasil Olahan Limbah Kayu
Produk Jam Dinding Hasil Olahan Limbah Kayu

Setelah melakukan pengolahan limbah kayu menjadi produk souvenir, pada kunjungan kedua yang dilaksanakan di tanggal 27-28 November 2021 peserta KKN termasuk mahasiswa yang bernama Helda Febrina, melakukan pengenalan produk olahan dari limbah kayu tersebut pada acara pelatihan souvenir yang dihadiri oleh para peserta KKN, Dosen Pembimbing, Kepala Desa Minggirsari dan diikuti oleh Karang Taruna serta Masyarakat Desa Minggirsari. Dimana pada pertemuan tersebut, Bapak Eko Hariadi (Kepala Desa Minggirsari)  melihat karya kami dan mengatakan bahwa karya tersebut bisa dijadikan acuan oleh para pemuda dan masyarakat Desa Minggirsari untuk melakukan pengolahan produk dari bahan dasar limbah kayu dimana selama ini jarang dari masyarakat yang memikirkan untuk mengolah limbah kayu menjadi sebuah produk yang seperti itu.

Kepala Desa Minggirsari Membawa Produk Jam Dinding Olahan Kami
Kepala Desa Minggirsari Membawa Produk Jam Dinding Olahan Kami

Pada acara tersebut, selain memperkenalkan produk olahan kayu dari hasil limbah kendang jimbe. Kami juga melakukan pelatihan pengecatan pada souvenir kalung kendang dan pelatihan pembuatan souvenir mug yang menginterpretasikan Desa Minggirsari dengan menggunakan alat/mesin press gelas. Acara pelatihan souvenir tersebut berjalan dengan lancar dan semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan juga para karang taruna Desa Minggirsari untuk saling bertukar ide guna menciptakan SDM unggul demi membangun Ekonomi Kreatif Desa Minggirsari.

Foto Bersama dengan Bapak Kepala Desa dan Karang Taruna Desa Minggirsari
Foto Bersama dengan Bapak Kepala Desa dan Karang Taruna Desa Minggirsari

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun