Mohon tunggu...
Helda Elyani
Helda Elyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka Makan dan suka Masak

Selanjutnya

Tutup

Film

Kegiatan Modul Nusantara Mahasiswa PMM 3: Mengupas Film Dokumenter "Selepas Lapas"

19 September 2023   15:31 Diperbarui: 19 September 2023   15:32 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Minggu,17 September 2023 kami berkesempatan untuk melakukan Refleksi kegiatan Modul Nusantara dengan menonton Film Dokumenter yang berjudul "SELEPAS LAPAS". Film Dokumenter yang di Poduksi oleh Elscene Production,di sutradarai oleh Syifa Chus, Dokumenter Biografi Budiman Produser Made Virgie Avianthy,penulis naskah Aji Surya, tim kegiatan dan riset Aji Surya, Made Virgie Avianthy,penyunting gambar san suara Reihan Naufal Azhar, cameramen syifa Chusnul Khotimah, Aji Surya, Reihan Naufal Azhar,Evan Banu Rasendriya,penata suara Aji Surya,Penata Cahaya Evan Banu Rasendriya.

Dalam filem Dokumenter "SELEPAS LAPAS" ini menceritakan seorang mantan narapidana yang Bernama Budiman,Pada masa mudannya yang banyak sekali mengalami permasalahan hidup yang mana permasalahan itu dari keluarga terdekatnya sendiri. Dalam film ini sosok a Budiman ini dimana kekurangan kasih sayang seorang Ayah. Karena a Budiman ini sering di pukuli oleh ayah nya. Padahal anak sangat membutuhkankasih sayang, perhatian bahkan dorongan dari keluarga. Sedangkan yang di rasakan a Budiman ini berbanding terbalik dengan yang di impikan nya.

Sangat di sayangkan pada masa nya a Budiman ini merupakan orang sangat pintar,bahkan dia merupakan mahasiswa di salah satu institut terfavorit di Bandung pada saat itu. A Budiman ini merupakan narapidana yang stigma di Masyarakat yang tidak bagus. A Budiman sekarang memulai kehidupan baru dengan istri dan anak nya. A Budiman sangat sangat sayang kepada istri dan naknya sehingga ia rela melakukan apa pun untuk keluarganya, stigma di Masyarakat untuk narapidana sendiri sangatlah tidak baik dampak dari itu anak nya sering di bully dan di maki oleh teman sejawatnya. Padahal anak nya tidak harus menerima kesalahan orang tuanya. Walaupun a Budiman memiliki sisi kelam pada masa hidupnya dan ia tidak ingin hal serupa terjadi dengan putranya.

Setelah saya menonton film ini hingga akhir cerita begitu banyak Pelajaran yang dapat di ambil dalam film ini bukan hanya menceritakan kehidupan si a Budiman yang kelam saja tetapi juga Pelajaran hidup yang sangat penting sekali yang di lalui a Budiman. Bahwasanya keluarga orang terdekat bahkan lingkungan sangat berpengaruh penting dalam kehidupan.

Film Dokumenter ini sangat bagus sekali dan saya sangat apresiasi sebesar-besarnya kepada pihak yang terlibat, kalian semua hebat.

" Stop menghakimi karena semua orang berhak untuk memulai kehidupan yang kelam menjadi lebih baik"

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun