Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau dikenal dengan sebutan MBKM merupakan program baru yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 pasca adanya pandemic. Program ini juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk melatih softskill dan hardskill mereka di bidang masing-masing berupa terjun langsung kepada masyarakat sesuai dengan domisili mereka. Pada program ini, tentunya tidak membiarkan mahasiswa sendiri-sendiri dalam pengimplementasiannya, akan tetapi dibimbing dan didampingi oleh para ahli atau dalam istilah MBKM ini dikenal dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertugas untuk membimbing, mendampingi, memberi arahan, dan mengevaluasi/merefleksi para mahasiswa yang terlibat dalam program MBKM ini. Dalam program MBKM, memuat banyak jenis program yang akan dipilih sesuai minat dan jurusan program studi yang diambil masing-masing mahasiswa, seperti program Magang Bersertifikat, Studi Independen (SI), Kampus Mengajar (KM), Indonesian International Student Moility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusian, Riset atau Penelitian, dan Wirausaha. Program ini akan memberikan pengalaman kepada mahasiswa yang ikut terlibat sehingga mereka akan mempunyai pengaruh besar terhadap kesiapan karir di masa depan sesuai bidang yang ditekuni.
Salah satu program MBKM yang diambil penulis adalah program Kampus Mengajar yang sesuai dengan bidang studi yang diambil yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kampus mengajar ini bertujuan untuk memberikan peluang dan kesempatan kepada para mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan literasi dan numerasi siswa, baik itu pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), ataupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Kampus Mengajar ini juga mendorong mahasiswa untuk melatih bakat mereka dan menyiapkan bekal terhadap karir setelah lulus dari bangku perkuliahan. Dalam kegiatan kampus mengajar ini mahasiswa dapat mengembangkan diri nya melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dan dipindahkan belajarnya pada lingkungan masyarakat. Mahasiswa dalam program ini akan ditempatkan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia sesuai domisili yang mereka ambil dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut, khususnya pada peningkatan literasi dan numerasi siswa. Karena, melihat dari data UNESCO Indonesia termasuk pada urutan kedua dari bawah terkait literasi dunia, artinya minat baca Indonesia sangat rendah, sehingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan literasi dan numerasi siswa. Mahasiswa bekerja sama dengan pihak sekolah dalam kegiatan Kampus Mengajar ini, untuk bisa mencapai target sesuai yang diharapkan, meskipun belum bisa diklaim dan dipastikan mahasiswa bisa meningkatkan literasi dan numerasi siswa, akan tetapi tidak ada salahnya jika mahasiswa ikut berusaha dan berkontribusi langsung serta belajar bersama dalam pengembangan literasi dan numerasi siswa.
Jumlah anggota mahasiswa kampus mengajar di tiap sekolah nya berjumlah lima orang, namun ada juga yang berjumlah lebih dari lima orang bahkan ada yang kurang, akan tetapi rata-rata di setiap sekolahnya di berikan kapasitas lima orang. Dari lima orang tersebut berasal dari universitas yang berbeda, tapi ada juga yang sama universitas nya tergantung dari banyak mahasiswa yang memilih sesuai domisili nya. Untuk penulis sendiri, mempunyai partner sebanyak 4 orang jadi jumlah keseluruhannya ada lima orang. Kami ditugaskan di SD Negeri Mekarwangi, Pamipiran, Leuwiliang, Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Terdapat beberapa program kerja yang kami buat selama menjalankan tugas yang kemudian didiskusikan bersama pihak sekolah dalam kegiatan FKKS (Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah) dan kemudian hasilnya disepakati dan disetujui bersama. Salah satu program kerja kami dalam peningkatan literasi dan numerasi adalah pembuatan tangga literasi dan numerasi, dimana ide ini terinspirasi dari rekan mahasiswa kami yang juga mengikuti kampus mengajar di sekolah lain. Kami menyebut tangga ini dengan tangga pintar atau tangga litnum (literasi dan numerasi). Sebelum membuat tangga pintar ini tentunya kami meminta izin terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan pihak sekolah yang lain, dan kami diizinkan untuk membuat tangga pintar ini, sekolah sangat mendukung terhadap kegiatan yang kami ajukan dan sambutan awal saat kami bertugas sangatlah hangat, sehingga kami merasa semangat kami untuk ikut berkontribusi dan mencari pengetahuan serta pengalaman di sekolah ini semakin bertambah.
Dalam pembuatan tangga pintar, kami mengawali dengan membersihkan area tangga yang akan dijadikan sebagai tangga literasi dan numerasi, kemudian dikarenakan tangga tersebut sudah tidak merata, kami buat lagi semenan baru untuk menambal tangga yang sudah rusak, sehingga tangga tersebut terlihat seperti baru. Tentunya, kami dibantu dengan petugas sekolah yang suka bantu-bantu di sekolah tersebut. Setelah tambalan tangga tersebut kering, kami mulai mengecat nya dengan berbagai warna yang senada satu sama lainnya. Di tiap tangga tersebut, kami cantumkan tulisan 3 semboyan pendidikan sebagai tangga pintar literasi, sedangkan untuk tangga satu nya lagi kami cantumkan angka berupa operasi bilangan perkalian sebagai tangga pintar numerasi. Dengan dibuatnya tangga pintar ini diharapkan para siswa mulai terbiasa untuk membudayakan literasi dan numerasi setiap harinya, Â karena tangga tersebut dilewati oleh para siswa sehingga bisa memudayakannya dari hal-hal yang terbilang simple seperti ini. Karena dari hal-hal seperti ini, jika siswa sering membiasakannya lama kelamaan akan meningkat ke hal-hal yang luar biasa. Kegiatan literasi dan numerasi ini tentunya tidak harus dilakukan di dalam kelas, maka kami kembangkan suasana luar kelas menjadi nuansa belajar agar siswa tidak menganggap bahwa belajar itu harus di dalam kelas, tetapi di luar kelas juga bisa sebagai tempat belajar.
Dengan waktu yang relatif lama yaitu sekitar empat bulan, kami memanfaatkan waktu belajar dan kegiatan-kegiatan lain di sekolah ini dengan menerapkan program-program kerja yang telah disetujui dan disepakati bersama dengan pihak sekolah dan kepala sekolah, diantaranya:
- Program kerja literasi
- Memilih buku bacaan untuk jenjang Sekolah Dasar
- Pembelajaran literasi melalui kartu huruf
- Pembelajaran literasi melalui private class
- Program kerja numerasi
- Pembelajaran numerasi dengan game edukasi
- Pembelajaran numerasi dengan game tebak-tebakan sebelum pulang sekolah
- Program Adaptasi Teknologi
- Adaptasi Teknologi dengan Pengenalan Microsoft Office
- Adaptasi Teknologi dengan Media Digital
- Adaptasi Teknologi dengan Video Pembelajaran
- Program Kerja Menciptakan Lingkungan Berbudaya Literasi dan Numerasi
- Pembelajaran Literasi dengan Pembuatan Tangga Pintar Literasi
- Pembelajaran Literasi dengan Pembuatan Pohon GELIS (Gerakan Literasi)
- Gerakan Literasi Sekolah dengan Pembiasaan Membaca sebelum jam masuk kelas
- Program Assesment Kompetensi Minimum Kelas (AKM)
- Pelaksanaan Pre- Test AKM Kelas
- Pelaksanaan Post-Test AKM Kelas
- Program Sustainable Development Goals (SDGs)
- Kegiatan Sosialisasi Pemilihan Sampah dan Daur Ulang
- Kegiatan Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
- Program Administrasi Perpustakaan
- Program Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Semua program kerja ini alhamdulillah sudah terealisasi sesuai waktu yang telah ditetapkan dan direncanakan, semoga dengan adanya program kerja ini dapat membantu sedikit-sedikit terhadap kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kami pun sangat senang bisa berkontribusi langsung selama empat bulan lamanya di SDN Mekarwangi ini. Tanpa bantuan dan kerja sama DPL, kepala sekolah, para guru, para siswa, para petugas sekolah, warga sekolah lainnya, dan orang tua siswa, kegiatan kampus mengajar ini mungkin tidak akan berjalan lancar secara semestinya, kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, semoga dari kegiatan ini menghasilkan kebermanfaatan yang berarti. Mohon maaf dari kami para mahasiswa jika dalam pelaksanaan kegiatan kampus mengajar ini, melakukan kesalahan ataupun ketidaknyamanan pada pihak-pihak yang terlibat, mohon arahan dan bimbingannya karena kami masih dalam tahap belajar.
Adapun untuk dokumentasi lengkap seluruh rangkaian kegiatannya bisa diakses di platform media YouTube  https://youtu.be/SYn2vpX2jGg?si=H5-ocT3-n6eQnTQ1 atau di media sosial instagram @km5_sdnmekarwangi yang sudah kami unggah per kegiatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H