Mohon tunggu...
Heinrich Terra
Heinrich Terra Mohon Tunggu... Freelancer - COMMUNICATION

VREDE EN ALLE GOEDS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Keresahan Menjadi Proses Pembelajaran Interaksi Sosial Komunitas Jasa Cuci Sepatu Yogyakarta

21 Mei 2022   22:51 Diperbarui: 21 Mei 2022   22:53 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepatu merupakan salah satu pelengkap fashion yang banyak digemari oleh banyak orang baik dari anak kecil hingga kaum dewasa. Pemakaian sepatu dengan intensitas tinggi bagi para penggunanya tak bisa terlepas dari noda-noda yang mengotori. Oleh karena itu, kegiatan mencuci sepatu menjadi salah satu keharusan maupun keahlian yang harus dimiliki para pemilik sepatu. Tingginya aktivitas mencuci sepatu di kalangan masyarakat seakan dilihat merupakan persoalan sederhana kini menjadi sebuah fenomena yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Peluang yang tercipta dari permasalahan mencuci sepatu membuat ide-ide cemerlang bermunculan dari para pembuka jasa cuci sepatu di berbagai daerah. Jasa cuci sepatu yang mulai kini diminati oleh banyak orang untuk memanfaatkannya sebagai kebutuhan. Pegiat jasa cuci sepatu kini sudah tersedia dengan berbagai macam layanan demi memuaskan pelanggan.

Di kota pelajar Yogyakarta, jasa cuci sepatu banyak ditemui di pinggir-pinggir jalan dekat kawasan tempat mahasiswa tinggal. Salah satu tempat yang menyediakan jasa cuci sepatu yang berada di kawasan Seturan, bernama Laundry Sepatu Casud. Sebagai tempat penyedia jasa cuci sepatu tentunya bukanlah satu-satunya di kawasan tersebut. Adapun pelanggan yang setia penyedia jasa cuci sepatu tersebut yakni kalangan mahasiswa. Seperti yang diketahui bahwa mahasiswa diharuskan untuk menggunakan sepatu baik dalam kegiatan perkuliahan atau sekedar melepaskan penat, keterbatasan waktu dan tempat membuat mahasiswa memanfaatkan jasa ini untuk dijadikan kemudahan layanan.

Banyaknya penyedia jasa cuci sepatu tentunya akan menciptakan saingan antar penyedia jasa. Dimulai dengan memberikan diskon, harga promo, ataupun gratis mencuci sepatu dengan syarat dan ketentuan berlaku. Hal-hal seperti itu akan menciptakan hukum alam dimana tempat yang berani atau menciptakan banyak inovasi maka akan bertahan sedangkan mereka yang tidak dapat menciptakan inovasi akan tergerus oleh waktu dan tutup. Oleh karena itu, terciptalah komunitas yang bertujuan untuk menghimpun kemajuan jasa penyedia cuci sepatu terutama di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejarah Komunitas

Sebuah komunitas yang berdiri dengan nama "Komunitas Jasa Cuci Sepatu Yogyakarta" didirikan pada 26 Juli 2020. Pada mulanya komunitas ini hanya beranggotakan 5 anggota hingga sekarang sudah mencapai 40 anggota yang terdiri dari anak muda dan mahasiswa. Komunitas jasa cuci sepatu ini pertama kali dicetuskan oleh orang yang akrab dikenal Mas Hooper. Melalui beliau kini sudah penyedia jasa cuci sepatu di kawasan Seturan dan sekitarnya sudah bergabung untuk menjaga solidaritas dari para penyedia jasa.

Melalui niat baik yang dipelopori oleh Mas Hooper mulanya didasarkan dengan melihat permasalahan pada tempat jasa cuci sepatu yang beragam dan terjadi persaingan tidak sehat. "untuk menstabilkan harga mas. Dulu sempet jasa cuci sepatu murah karena persaingan harga" ujar Mas Hooper. Oleh karena itu, Mas Hooper memiliki keyakinan untuk berusaha menstabilkan harga atau dengan kata lain menyeragamkan harga yang sesuai serta tidak memberatkan pihak manapun. Selain itu, jika persaingan terus terjadi maka jasa penyedia cuci sepatu tidak akan sebanyak seperti saat ini.

"Pada mulanya mah saya hanya hanya kumpulin temen-temen yang pada mau punya usaha cuci sepatu. Kalau mau persaingan jangan dari segi harga tapi kualitas" ucap Mas Hooper. Melalui kegigihan tersebut maka pemilik jasa penyedia jasa cuci sepatu Yogyakarta yang bergabung dengan komunitas memiliki harga yang kurang lebih seragam walaupun berbeda tidak terlalu signifikan. Tak hanya itu tentunya terdapat rintangan dalam mendirikan komunitas jasa cuci sepatu Yogyakarta. Namun, melalui komunikasi dan pemanfaatan media sosial yang baik di kala itu membuat komunitas ini menjadi semakin berkembang sampai saat ini.

"Awalnya mah Cuma beberapa teman sih mas yang dulu mulai bareng di jasa cuci sepatu. Terus temennya ngajak temen yang lain gitu terus mas" ujar Hooper. Komunikasi yang dilakukan secara terus-menerus seakan menciptakan arus komunikasi dengan baik dari setiap anggotanya. Selain itu tak hanya fokus pada internal komunitas melainkan komunitas jasa cuci sepatu Yogyakarta juga menjalin hubungan dengan pihak luar. "Kami saat ini menjalin kerja sama di forum senakers" kata Hooper.

Terjalinnya Interaksi Sosial

Melalui komunikasi yang dilakukan oleh jasa komunitas jasa cuci sepatu Yogyakarta yang berhasil membangun interksi sosial bersama para anggotanya. Menurut Lestari (2013, 75) interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial sosial yang dinamis menyangkut hubungan perorangan, antar kelompok, maupun perorangan dengan kelompok dalam berinteraksi seorang individu atau kelompok sosial yang sedang berusaha memahami fenomena sosial. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat dilihat bahwa dengan membangun interkasi sosial dapat saling membangun serta belajar dari sebuah fenomena yang terjadi. Sama sepertu halnya dengan saling belajar pada antar anggota komunitas maka interaksi sosial akan berjalan dengan baik dan menciptakan sebuah komunitas yang bermanfaat baik pengusaha maupun pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Lestari, I. P. (2013). Interaksi Sosial Komunitas Samin dengan Masyarakat Sekitar. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1), 74-86. Diakses pada 21 Mei 2022, dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas/article/view/2376/2429. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun