Mohon tunggu...
Heinrich Keita Wirawan
Heinrich Keita Wirawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar dari SMA Kolese Kanisius

Saya merupakan seorang pelajar dari SMA Kolese Kanisius Jakarta. Saya tertarik dengan seni rupa dan hal lainnya seputar seni. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Jean Michel Basquiat, Seni dan Kegilaannya

28 November 2022   14:43 Diperbarui: 28 November 2022   14:50 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain tema seni, tema seni kontemporer akan diangkat juga dalam artikel ini, yang merupakan gaya seni dari seniman di dalam kedua artikel diatas. Menurut Lukman Hadi Subroto dari Kompas, Seni kontemporer merupakan seni yang artinya sedang berlangsung dan tidak memiliki aturan yang mengikat. 

Seni kontemporer tidak terikat dengan aturan seni zaman dahulu, tetapi lebih kepada mengikuti perkembangan zaman. Seni kontemporer lahir dari adanya teknik-teknik baru dan media baru dalam menghasilkan seni dan sudah berkembang sejak Perang Dunia II di Barat. 

Topik dari kedua artikel diatas adalah seorang seniman bernama Jean-Michel Basquiat, yang memiliki gaya seni kontemporer ini. Karyanya yang tidak beraturan, berwarna terang, dan bebas adalah salah satu contoh paling tepat dari seni kontemporer.

Basquiat dapat dikatakan sebagai seorang bintang musik rock dalam dunia seni. Basquiat memiliki sifat yang memberontak, pikiran liar, dan selalu berbeda. Ia tidak ingin mendengar opini orang lain dan hanya mengikuti pikiran dan hatinya saja. Sama seperti bintang rock yang selalu menjadi diri sendiri dan tidak mempedulikan kritik orang lain. 

Basquiat juga memiliki pikiran dan imajinasi yang liar dan selalu original. Hal ini dapat dibuktikan dari karya seninya yang abstrak dan bertekstur yang kasar.

Seni secara umum dan seni rupa akan terus berkembang seiring waktu berjalan. Kita bisa melihat sendiri dari awal seni rupa ada di dunia, tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan keadaan dan menangkap peristiwa yang terjadi. Semenjak manusia menemukan kamera, seni rupa menjadi suatu sarana untuk berekspresi bagi para seniman. 

Seni rupa yang tadinya terlihat jelas dengan bentuk yang alami lama-kelamaan menjadi tidak berbentuk atau abstrak. Seni renaissance menjadi seni kontemporer. Sama seperti di dunia modern, semua aspek dalam kehidupan manusia berkembang terus menerus. 

Teknologi semakin berkembang dan dengan itu, seni akan dibawa ke arah yang tidak pernah sebelumnya.  Dulu, seni hanya dinikmati di galeri seni dan di museum. Sekarang, seni dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun dengan hanya mengakses internet. Bahkan memiliki suatu karya seni dapat dimiliki seseorang secara online. 

Orang-orang seperti Jean-Michel telah mengubah seni selamanya. Karyanya yang kontemporer dan bebas berekspresi mengguncangkan dunia seni selamanya. Orang-orang yang berpikiran maju yang dibutuhkan agar seni rupa dan seni secara umum tidak mati di kalangan masyarakat. 

Masih banyak orang yang tidak dapat mengapresiasi seni dengan komen seperti "Itu mah saya juga bisa" atau "Gitu doang harganya mahal?". Hal ini tentunya tidak dapat dihindari karena pasti ada saja orang disana yang mencari kekurangan di dalam segala hal. Tetapi, seniman-seniman seperti Jean-Michel tidak peduli atas komen orang-orang. Ia hanya ingin berkarya sesuai dengan pikiran dan hatinya.

Kedepannya, seni sudah tidak yang kita pikirkan sekarang. Bukan hanya karya seninya, tetapi juga seniman itu sendiri. Segala tren, teknologi, dan segala kebijakan publik dapat memengaruhi perubahan terhadap seni. Kita sebagai penikmat seni hanya dapat menunggu karya unik apa saja yang akan dihasilkan oleh para seniman-seniman di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun