Mohon tunggu...
Hei Nays
Hei Nays Mohon Tunggu... Seniman - Kids Youtuber!

A short stories as a kid, with full curiosity and happiness. 🚴‍♀️ Active Kid, Pushbike Racer

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mode Tiger Parents dan Alasan Anak Ikut Serta Lomba

15 Maret 2023   12:56 Diperbarui: 16 Maret 2023   09:16 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anak masih kecil, kok disuruh ikut-ikut lomba"

Ucapan ini hampir sering kita terima, pasca Naya ikut race pushbike yang biasa dia ikuti. Dibilang terlalu push anak lah, kasihan ini itu, sampai dibilang ambisius banget jadi orangtua. Anak masih belum sekolah, tapi sudah diikutkan perlombaan yang kompetitif semacam ini. 

Saya mendapatkan istilah di internet dengan sebutan Tiger Parents. Sebutan bagi orangtua yang memberikan tuntutan tinggi kepada anaknya di setiap perkembangannya. 

Mungkin kita bisa melihat contohnya sejak lama, kalian pasti tahu, ada orangtua yang menuntut anaknya untuk harus selalu ranking 10 besar ketika sekolah. Ketika tidak berhasil dengan pencapaian tersebut, biasanya anak akan mendapatkan hukuman atau larang-larangan tertentu. Saya pun mengalami hal tersebut.

Menurut kami, tak sepenuhnya salah, tapi tak sepenuhnya benar juga. Sebagai orangtua yang masih baru, kita biasanya lebih moderat di proses pengembangan anak. Sebisa mungkin saya akan membedah dan memahami, hal positif apa yang bisa saya ambil dari sosok seorang Tiger Parents.

Jika mengambil case dari seorang atlet, wajar aja seorang anak start kehidupannya di dunia atlet di umur 5 tahun. Bahkan sosok sekaliber Lionel Messi juga memulai kariernya di umur yang sama. Ya, normal aja. Hampir kecil, persentase atlet yang berhasil yang memulai di umur yang sudah dewasa, karena root-nya dimulai dari dini.

Kalau dilihat pun, sebenarnya Naya memulai balapan terhitung telat, karena dia baru mulai dari tahun 2022 di saat umurnya 4 tahun. Karena sebenarnya kelas balapannya bisa dimulai bahkan dari umur 2 tahun. Kita urung mengikutsertakan dari sangat kecil tersebut dengan alasan keamanan sampai karena kita dihajar persis ketika pandemi.

Sedari awal tujuan utama kita adalah mengajak Naya bersenang-senang dengan sepedanya, tapi sekaligus menjadi concern terbesar, mengapa Naya ikut kompetisi semacam ini adalah memberikan pemahaman langsung bagaimana sebuah mekanisme kehidupan yang kompetitif ini bekerja. Jika tidak latihan, tidak bekerja keras ya tidak akan dapat hasil apa-apa.

The Proccess.

Langkah moderat yang bisa kita ambil dari seorang Tiger Parents adalah dengan mengelola ekspektasi yang tinggi dari Naya saat dia balapan, tapi tetap menghargai sebuah prosesnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun