Manado memang sudah terendam air. Sebagian kota bahkan tenggelam oleh air yang tingginya bisa mencapai tiga sampai empat meter. Di Minahasa juga terjadi hal yang sama, diiringi berbagai tanah longsor dan jalan putus terbelah dua. Banjir bandang kali ini memang termasuk yang paling parah dan yang paling menakutkan. Rumah-rumah hanyut, porak-poranda, dan ada juga yang tenggelam. Sekitar 40 ribu orang harus mengungsi, dan sebagian besar di antara mereka kehilangan tempat tinggal serta harta benda. Menurut data terakhir, kerugian yang dialami kota Manado adalah berkisar 1.9 - 2.0 triliun rupiah. Banyak bantuan dan sumbangan yang memang mengalir ke Manado, tapi tentu itu semua masih sangat kurang. Makanan dan pakaian terus dikirimkan ke Manado oleh berbagai pihak, dan perkumpulan Kawanua yang ada di seluruh dunia. Saya mendapat banyak kiriman foto dan BBM tentang parahnya banjir di kota Manado, khususnya mobil-mobil yang terkena dampak banjir tersebut. Ini adalah rangkuman foto-foto di antaranya: [caption id="attachment_307396" align="aligncenter" width="332" caption="Mobil tenggelam di depan Hotel Plaza"][/caption] [caption id="attachment_307397" align="aligncenter" width="332" caption="Mobil tenggelam di pusat kota"]
HS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H