Mohon tunggu...
Heidi Pah
Heidi Pah Mohon Tunggu... Jurnalis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Jadi Pebisnis Muda! Cari Tahu Kiat Jejouw dan Ernanda di UPH Virtual Open House

5 September 2020   08:33 Diperbarui: 5 September 2020   13:20 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan tunggu nanti, kalau bisa sukses sejak sekarang! Ungkapan ini cukup relevan dengan tren saat ini. Dengan beragam kemudahan teknologi digital, semangat dan produktivitas tinggi, bisa jadi alasan bagi kamu yang ingin menjadi 'pebisnis muda'.

Untuk memotivasi generasi muda berani melangkah, Universitas Pelita Harapan (UPH) menghadirkan para profesional muda dan kreatif dalam rangkaian Virtual Open House. Di seri pertama ini kamu bisa mengintip apa saja kiat Jejouw (Jeffry Jouw), Founder dan perintis event serta sneaker society di Indonesia Urban Sneaker Society (USS) dan Ernanda Putra, Founder dari Creative Lab berbasis media sosial, Makna Creative, untuk berhasil menjadi pebisnis di usia muda.

Bermimpi Seluas-luasnya

Tidak ada yang salah untuk bermimpi. Bahkan mimpi bisa jadi acuan untuk meraih target. Prinsip ini dipegang Jejouw dan Ernanda untuk berhasil dalam berbisnis. Bermula dari sekadar hobi mengkoleksi sepatu sneakers, Jejouw akhirnya memutuskan terjun di bisnis sneakers. Tidak berhenti di situ, bagi Jejouw mimpinya bukan sebatas berjualan sneakers, lebih dari itu ia ingin membangun komunitas dan menjadikan bisnisnya lebih bernilai.

"Bisnis itu tentang membentuk komunitas. Sangat penting untuk cultivating the culture. Saya sudah punya bisnis sneakers yang targetnya anak muda, lalu kenapa kita nggak kasih mereka info bermanfaat seputar ini? Ini yang membuat saya punya mimpi dan target lebih luas untuk membentuk komunitas pecinta sneakers di Indonesia dan merambah kanal lifestyle di media sosial melalui USSFeed," cerita Jejouw.

Senada dengan Jejouw, Ernanda juga bertekad untuk menjadikan 'Makna Creative' lebih dari sekadar jasa desain. Melalui Makna, Ernanda ingin mendekatkan fungsi desain kepada publik melalui beragam cara. Alasan ini mendorong Ernanda terus memperluas usahanya dengan menghadirkan 'Makna Coffee' dan 'Makna Talks', serta mampu menjadikan 'Makna Creative' sebagai creative lab modern. 

Manfaatkan Platform Digital dan Bangun komunitas 

Dengan beragam media sosial dan platform digital, membuat anak muda menjadikan 'berkomunikasi, berbagi, dan berdiskusi' di media sosial sebagai rutinitas menarik. Tren ini dapat dimanfaatkan pebisnis sebagai cara efektif dalam menciptakan komunikasi interaktif guna memahami pasar. Tidak salah Jejouw terus aktif membangun komunitas USS-nya melalui beragam platform yaitu website, Instagram, dan Youtube; yang ia jadikan sebagai sarana berkomunikasi sekaligus mengedukasi.

Hal ini juga diperkuat Ernanda yang memandang peran media sosial seperti Instagram sangat penting. Selain untuk meningkatkan exposure produk atau jasa suatu bisnis, media sosial bisa menjadi cara tepat membangun personal branding. Tentunya dengan didukung konten yang menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan  masing-masing platform.

Berani Menjadi Kreatif

Ernanda yakin bahwa generasi muda punya keunggulan yang belum tentu dimiliki generasi di atas kita, yaitu ide kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun