Mohon tunggu...
Hegi Satian
Hegi Satian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi mencari sebuah kebingungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Kredit Motor dengan Sistem 5c dan 7p

8 Oktober 2024   00:20 Diperbarui: 22 Oktober 2024   19:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perencanaan kredit motor berdasarkan 5c dan 7p

kendaraan bermotor adalah kebutuhan yang sangat penting di masa sekarang. Bagi setiap         individu, kendaraan bermotor memudahkan kita dalam mobalisasi kehidupan ataupun transportasi kita sehari-hari. memudah kan kita dalam bekerja, bersekolah, bermain dan lain-lain. maka dari itu saya sangat menginginkan untuk memiliki sepeda motor yang sangat layak dan bermanfaat. nah bagaimana caranya saya memiliki sepeda motor dengan gaji saya yang masih umr ? ya! ada satu jawaban dari masalah tersebut, yaitu dengan cara berkredit. 

  Namun perlu kita pastikan kalau cicilan kredit kita tidak memberatkan diri sendiri yang dapat berakibat macetnya pembayaran atau telatnya pembayaran angsuran. idealnya jumlah angsuran harus sesuai dengan gaji kita, jangan sampai angsuran lebih besar dari gaji kita atau sama jumlah nya dengan gaji kita. 

  memiliki Tanggungjawab cicilan/angsuran tidak mudah bagi setiap orang, untuk mengolah keuangannya supaya tidak Drop atau salah langkah. maka dari itu kita harus memahami apa itu kebijakan 5c dan 7p.

 5c dan 7p adalah prinsip-prinsip yang digunakan oleh lembaga keuangan dalam mensurvey atau menilai calon konsumen layak atau tidak diberi pengajuan kredit.

Berikut perencanaan kredit motor saya dengan sistem "5c dan 7p"

•character
dalam pengajuan kredit motor ini saya melampirkan beberapa berkas pendukung untuk persyaratan pertama pengajuan kredit motor 

•capacity
penghasilan saya gaji bulanan sebesar 4.000.000 pengeluaran bulanan biaya hidup, makan dll sekitar Rp.1.500.000 pendapatan bersih Rp. 1.700.000 untuk kredit Rp. 800.000 

•capital
saya mengambil sepeda motor karena sebagai aset untuk memedulikan pekerjaan. dan juga memiliki nilai jual

•colleteral
dalam pengkreditan motor ini, saya tidak memberikan jaminan apapun karena harga motor tidak terlalu mahal dan angsuran perbulannya pun tidak terlalu besar 

•condition
saya memilih kredit motor ini karena kondisi financial tidak cukup untuk membeli secara cash 

7p
•personality
Saya bertanggung Jawab dapat di percaya, dipercaya dan tidak pernah melakukan kriminal karna belah melakukan beberapa perkreditan barang Juga 

•party
Saya sudah memasuki usia 19 tahun. Dan mempunyai Pekerjaan dengan gaji yang stabil RP.4.000.000

•purpose
Untuk memiliki sebuah kendaraan atau transpor ke tempat kerja dan lebih memudahkan jika kemana-mana memutih dengan adanya kendaraan bermotor ini saya

 •prospects
Dengan Adanya bermotor ini saya tidak perlu desak2 dengan Penguna transportasi umum lain. Jika berak berangkat kerja dan saya blok Perlu buru untuk mengejar transportasi umum 

•payment
Saya rencana memilih motor BEAT Sporty harga motor RP 28.000.000 uang muka (20%) RP. 4.800.000
cicilan sebesar Rp. 800.000 per bulan. Profitability Salama 36 bulan
•profitability
anggaran bulanan selalah kredit Pengeluaran bulan Baru Biaya hidup 1.500.000 dan cicilan motor Rp.800.000 Pendapatan Bersih Rp.1.700.000 setelah kredit RP.800.000 selama 36 bulan.

•protection
dalam Perkreditan motor tersebut diberikan 4 kaliservis gratis jadi kita bisa bengkel dealer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun