Perencanaan kredit motor berdasarkan 5c dan 7p
kendaraan bermotor adalah kebutuhan yang sangat penting di masa sekarang. Bagi setiap     individu, kendaraan bermotor memudahkan kita dalam mobalisasi kehidupan ataupun transportasi kita sehari-hari. memudah kan kita dalam bekerja, bersekolah, bermain dan lain-lain. maka dari itu saya sangat menginginkan untuk memiliki sepeda motor yang sangat layak dan bermanfaat. nah bagaimana caranya saya memiliki sepeda motor dengan gaji saya yang masih umr ? ya! ada satu jawaban dari masalah tersebut, yaitu dengan cara berkredit.Â
 Namun perlu kita pastikan kalau cicilan kredit kita tidak memberatkan diri sendiri yang dapat berakibat macetnya pembayaran atau telatnya pembayaran angsuran. idealnya jumlah angsuran harus sesuai dengan gaji kita, jangan sampai angsuran lebih besar dari gaji kita atau sama jumlah nya dengan gaji kita.Â
 memiliki Tanggungjawab cicilan/angsuran tidak mudah bagi setiap orang, untuk mengolah keuangannya supaya tidak Drop atau salah langkah. maka dari itu kita harus memahami apa itu kebijakan 5c dan 7p.
 5c dan 7p adalah prinsip-prinsip yang digunakan oleh lembaga keuangan dalam mensurvey atau menilai calon konsumen layak atau tidak diberi pengajuan kredit.
Berikut perencanaan kredit motor saya dengan sistem "5c dan 7p"
•character
dalam pengajuan kredit motor ini saya melampirkan beberapa berkas pendukung untuk persyaratan pertama pengajuan kredit motorÂ
•capacity
penghasilan saya gaji bulanan sebesar 4.000.000 pengeluaran bulanan biaya hidup, makan dll sekitar Rp.1.500.000 pendapatan bersih Rp. 1.700.000 untuk kredit Rp. 800.000Â
•capital
saya mengambil sepeda motor karena sebagai aset untuk memedulikan pekerjaan. dan juga memiliki nilai jual
•colleteral
dalam pengkreditan motor ini, saya tidak memberikan jaminan apapun karena harga motor tidak terlalu mahal dan angsuran perbulannya pun tidak terlalu besarÂ
•condition
saya memilih kredit motor ini karena kondisi financial tidak cukup untuk membeli secara cashÂ