Islam meletakkan politik sebagai satu cara penjagaan urusan umat (ri'ayah syu-Q al-ummah). Islam dan politik tidak boleh dipisahkan, kerana Islam tanpa politik itu akan melahirkan belenggu umat Islam yang tidak memiliki kebebasan dan kemandirian untuk melaksanakan syariat Islam. Demikian pula, politik tanpa Islam hanya menciptakan masyarakat yang mengagungkan kekuasaan, status, materi dan duniawi, serta hampa dari aspek moral dan spiritual. Oleh kerana itu, politik dalam Islam sangat penting bagi mengingatkan kemerdekaan dan kebebasan melaksanakan syariat Islam boleh diwadahi oleh politik. (Ridwan, 2017)
Politik Islam telah lama menjadi faktor penting dalam konteks politik Indonesia. Sebagai negara yang memiliki mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, agama Islam telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap politik di Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan relevansi politik Islam dengan politik yang ada di Indonesia, menyoroti peran agama dalam proses pembentukan kebijakan, dinamika politik di tingkat nasional, serta implikasinya terhadap masyarakat yang ada di Indonesia.
1. Pengaruh Agama dalam Proses Pembentukan Kebijakan
Politik Islam memiliki pengaruh yang kuat dalam pembentukan kebijakan di Indonesia. Konstitusi Indonesia mengakui agama Islam sebagai salah satu sumber hukum yang sah, dan pandangan agama sering kali mempengaruhi proses legislasi. Partai politik dengan basis Islam seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan, khususnya terkait dengan isu-isu agama, moral, dan keadilan sosial.
2. Dinamika Politik Islam di Tingkat Nasional
Politik Islam di Indonesia juga mengalami berbagai dinamika. Terdapat beragam aliran, pandangan, dan kepentingan di dalamnya. Gerakan Islam yang berbasis politik mencakup berbagai spektrum, mulai dari yang moderat hingga yang radikal. Partai politik Islam juga saling bersaing untuk mendapatkan dukungan massa Muslim yang heterogen. Selain itu, Islam juga berperan dalam gerakan sosial dan advokasi, seperti dalam isu hak asasi manusia, kesejahteraan sosial, dan pendidikan.
3. Implikasi bagi Masyarakat Indonesia
Relevansi politik Islam dengan politik Indonesia memiliki implikasi yang signifikan bagi masyarakat Indonesia secara umum. Agama Islam menjadi sumber identitas dan pandangan hidup bagi mayoritas penduduk Indonesia, dan kebijakan politik yang melibatkan agama sering kali memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Pemahaman yang tepat mengenai politik Islam dan dialog antaragama menjadi penting dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Indonesia. Selain itu, partisipasi politik Muslim yang aktif juga berkontribusi pada pembangunan negara yang inklusif dan berkeadilan.
4. Tantangan dan Peluang Masa Depan
Relevansi politik Islam dengan politik Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Tantangan termasuk polarisasi politik berbasis agama, penyebaran paham radikal, dan perlunya menyeimbangkan kepentingan agama dengan prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan sipil. Namun, peluang juga hadir dalam bentuk potensi kolaborasi antara politik Islam dengan kekuatan politik lainnya untuk mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Politik Islam memiliki relevansi yang signifikan dengan politik yang ada di Indonesia. Agama Islam memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan, dinamika politik di tingkat nasional, dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Memahami dinamika politik Islam dan menjaga dialog antaragama merupakan kunci untuk menjaga kerukunan dan keberagaman di Indonesia. Tantangan dan peluang dalam menghadapi politik Islam juga harus dikelola dengan bijak guna mencapai masyarakat yang inklusif, adil, dan berkeadilan.