Mohon tunggu...
Hedy Lim
Hedy Lim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pembelajar yang pernah mengajar untuk tambahan, lalu mengajar sebagai profesi dan mengajar sebagai panggilan. Apapun alasannya, selalu suka mengajar, dan sekarang (setidaknya menurut PLPG) adalah seorang guru profesional :p

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Belajar Bersama AI

21 Maret 2023   18:40 Diperbarui: 21 Maret 2023   18:41 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa penting mengenal kemampuan AI? Apakah dengan AI semua peran kita di lingkungan hidup kita, pekerjaan kita, sekolah kita, dan lain sebagainya akan langsung tergantikan? Kok seperti menyeramkan?

Kehadiran teknologi berbasis AI, membawa dampak bagi kita untuk berubah lagi. Seperti apa? Banyak segi. Namun yang pasti, kita tidak bisa hanya bersikap apatis, pokoknya menolak, menyalahkan orang-orang yang mengembangkan teknologinya ataupun melakukan pemblokiran. Tidak berguna dan tidak menyelesaikan  permasalahan.

Jadi harus bagaimana? Berlawanan dengan yang disebut di atas, yang sebaik-baiknya kita lakukan adalah belajar. Belajar menerima faktanya, belajar menghargai si pengembang atau si pemakai, dan belajar mengenalnya. 

Kalau beberapa waktu lalu kita dibuat kagum dengan "hey google" atau "siri", yang sekarang sudah berkembang ke era yang lebih maju lagi. Teknologi, tak pernah ada batas.

Manfaatkan untuk kebutuhan pekerjaan kita. Di balik ada kengerian bahwa kita yang bisa tergantikan oleh AI, bagaimana jika mencoba bersama AI menyempurnakan pekerjaan kita.

Khan Academy sudah memulai menyediakan AI pada video-video pembelajarannya, untuk membantu siswa belajar. Bayangkan jika suatu saat desmos, geogebra melakukan hal yang sama.

Cuplikan pernyataan dari IB "Latest developments in artificial intelligence (AI) software, such as ChatGPT, that can write sophisticated essay responses have generated a great deal of interest and discussion. The IB will not ban the use of AI software. The simplest reason is that it is an ineffective way to deal with innovation. However, the use of AI tools should be in line with the IB's academic integrity policy.....".

Lalu bagaimanakah dengan kita?

Memang tantangan terbesar dunia pendidikan adalah bagaimana mengelola perkembangan AI yang sangat dasyat ini. Masih relevankah sekolah-sekolah yang terlalu bertahan pada standar era lama, hanya pada ujian-ujian tertulis dan penugasan-penugasan yang dengan mudah dapat dilacak siswa dan dikerjakan secara cepat oleh bantuan AI? Nah mungkin yang seperti itu yang akan mudah tergantikan.

Saat gpt3 lalu booming sekitar 4 bulan lalu, pengamatan saya adalah chatgpt masih banyak terbata-bata dalam menjawab soal matematika. Banyak yang berhasil tapi banyak juga yang gagal. Dan dengan tanya jawab ataupun argumen, AI belum tepat memberikan jawaban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun