Mohon tunggu...
Hedy Lim
Hedy Lim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pembelajar yang pernah mengajar untuk tambahan, lalu mengajar sebagai profesi dan mengajar sebagai panggilan. Apapun alasannya, selalu suka mengajar, dan sekarang (setidaknya menurut PLPG) adalah seorang guru profesional :p

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

(Katanya) Refleksi untuk Guru

25 November 2021   14:39 Diperbarui: 25 November 2021   14:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semoga bukan hanya semboyan, bergerak bersama, memulihkan pendidikan.

Bahwa guru berubah, diharap berubah, dipaksa berubah, bukan sekedar demi si guru saja tetapi bertujuan utama juga ke arah siswa dalam menempuh pendidikannya sebagai masa depan bagi bangsa ini.

Sekedar refleksi untuk diri sendiri:

Sudahkah menghargai prestasi siswa di luar akademik sekolah tetapi mejangkau prestasi nasional atau internasional? Guru bersedia mengintegrasikannya kepada mata pelajaran yang diampunya?

Sudahkah menilai prestasi siswa di luar bidang ajar guru tetapi berimbas pada pengetahuan si siswa? Guru bersedia mengintegrasikannya kepada mata pelajaran yang diampunya?

Sudahkah melihat proses belajar sebagai kesatuan utuh menilai siswa?

Sudahkah selesai dengan menakut-nakuti siswa seputar ujian? Atau seputar menganggap mapelnya paling harus dipentingkan?

Sudahkah berani keluar dari zona nyaman seputar memanfaatkan posisi guru berarti bebas menyuruh-nyuruh siswanya atau memberikan kegiatan yang kurang dipertimbangkan masak-masak demi yang penting ada kegiatan?

Sudahkah paham bahwa mengejar setifikat saja dengan meninggalkan tugas mengajar terus menerus adalah tidak mencontohkan proses belajar yang sesungguhnya?

Sudahkah mengerjakan rencana pembelajaran sendiri sesuai dengan perkembangan kelasnya daripada sekedar mengcopy dari sumber-sumber buatan guru lain yang disebarluaskan?

Sudahkah tidak menganggap diri sendiri sebagai pusat pengetahuan karena berstatus guru?

Sebaliknya, guru jangan dijadikan bemper. Dipuji-puji jika dibutuhkan, namun jika ditemukan kekurangan langsung menjadi yang paling disalahkan. Jangan pula disalahgunakan posisi guru untuk mengambil keuntungan dari bisnis pendidikan. Semua satu lingkaran besar jika membicarakan pendidikan.

Semboyan pulihkan pendidikan, semoga menjadi kenyataan.

Selamat Hari Guru, diriku, dan semua rekan Guru Indonesia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun