Mohon tunggu...
Hedy Lim
Hedy Lim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pembelajar yang pernah mengajar untuk tambahan, lalu mengajar sebagai profesi dan mengajar sebagai panggilan. Apapun alasannya, selalu suka mengajar, dan sekarang (setidaknya menurut PLPG) adalah seorang guru profesional :p

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Rumah-Bagian 2

21 Mei 2020   20:36 Diperbarui: 21 Mei 2020   20:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman 7 minggu bersama para siswa menjalani sistem "Belajar Dari Rumah".

Sebelum berbagi pengalaman, saya ingin menegaskan bahwa ada hal-hal yang tetap merupakan interaksi istimewa antara seorang guru dan siswanya. Maksudnya adalah khusus di dalam periode ini, sangat penting untuk seorang guru belajar banyak hal, membuka diri dan wawasan, mengubah pola pikir, memperkaya metode pengajaran. 

Dari semua pengayaan tadi guru harus mampu memilih dan memilah, bukan hanya sekedar mengikuti "yang penting sama" dengan cara guru lain. Apalagi cuma copy RPP seperti biasa. *Ooopps :D 

Karena keistimewaan siswa kita berbeda dengan siswa dari guru lain. Sejauh yang guru lakukan dengan bertanggung jawab, kredibel, maka percayalah, anda sudah melakukan hal yang hebat :) .

Nah, silahkan jika sharing pengalaman saya berikut ini bisa menjadi bahan pengayaan rekan-rekan guru lain dalam menentukan manajemen kelas daring (online) nya.

Apa saja yang harus ada untuk mempersiapkan kelas online kita?

1. Memiliki LMS (Learning Management System).

Untuk apa? Karena itulah ruang kelas virtual kita. Bapak/Ibu guru kalau mengajar membutuhkan ruangan bukan? Supaya siswa kita bisa berkumpul di kelas yang benar pada saat kita menyampaikan pembelajaran. 

Banyak basis LMS, pilihlah salah satu. Saya pernah memakai basis moodle, mathematics.hedy.me, basis Schoology basic, basis Google Classroom dan basis Microsoft Teams. 

Untuk periode pandemi Covid 2019, saya memilih menggunakan Google Classroom (untuk selanjutnya saya sebut GC). Tanpa LMS, guru akan sulit mengumpulkan kegiatan belajar mengajarnya. Tersebar acak misal file pdf, file dari berbagai drive, file evaluasi siswa, dll.

2. Memberikan informasi / pengumuman terkini kepada para siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun