Mohon tunggu...
Hedwig Plarevia
Hedwig Plarevia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santa Ursula Jakarta

Ursa Minor

Selanjutnya

Tutup

Nature

Restorasi Hutan Dimulai dari Bibit: Apa Kata Generasi Muda?

26 November 2024   17:10 Diperbarui: 26 November 2024   17:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diluar memajukan tingkat keberhasilan reforestasi, bibit bersertifikat juga dapat mengembangkan ekonomi berbasis hutan. Salah satunya penggunaan bibit kayu jati unggul di Jawa Tengah yang meningkatkan pendapatan petani lokal, karena berhasil menumbuhkan kayu berkualitas tinggi dengan masa panen lebih cepat.

Secara ekologis, bibit unggul juga berperan dalam restorasi ekosistem yang kritis. Seperti halnya program yang telah dilaksanakan di Kalimantan, melalui rehabilitasi lahan gambut menggunakan bibit asli seperti jelutung dan meranti. Melalui program ini, habitat alami berhasil dipulihkan serta menjadi langkah preventif kebakaran hutan. 

Akses terhadap bibit berkualitas seringkali menjadi tantangan khususnya bagi kelompok masyarakat adat atau petani kecil, sekalipun paparan manfaatnya yang kaya raya. Hal ini disebabkan lantaran harga bibit unggul yang lebih mahal dan sulitnya akses untuk mendapatkan bibit, karena ketidakmerataan distribusi bibit di wilayah terpencil. 

Generasi muda memiliki peran penting dalam mengatasi rintangan ini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi: 

  • Inovasi Teknologi 

Pengembangan aplikasi digital untuk memetakan kebutuhan dan distribusi bibit berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, dengan adanya aplikasi ini, dapat menjadi alat pengawasan pemerintah terhadap kualitas bibit di Indonesia secara cepat dan efisien. 

  • Advokasi

Menjadi dorongan bagi pemerintah dan sektor swasta dalam menyediakan bibit bersertifikat dengan harga terjangkau, sehingga seluruh petani kecil dan kelompok masyarakat mampu mengembangkan lahan hijau berkualitas.

  • Kolaborasi Komunitas

Kerjasama dengan lembaga konservasi demi penyelenggaraan program edukasi dan pembibitan yang terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Selain menjalin konektivitas antar satu sama lain, kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang belum peka terhadap bibit berkualitas. 

Bibit tanaman berkualitas dan bersertifikat merupakan kunci keberhasilan reforestasi di Indonesia. Dengan keterlibatan generasi muda dalam pengenalan dan promosi penggunaan bibit unggul, Indonesia mampu mempercepat upaya pelestarian yang efektif dan berkelanjutan. Tidak hanya sebatas menjadi saksi perubahan, tetapi generasi muda juga menjadi pelaku aktif dalam melindungi kekayaan alam dan sumber daya bagi kelangsungan hidup generasi mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun