Terletak di kawasan strategis dalam NuArt Sculpture Park, Terrace Galery dengan luas 200 meter persegi menawarkan sebuah ruang yang terbuka lebar bagi seniman-seniman muda dan emerging untuk menunjukkan karya-karya mereka. Sebagai ruang yang bukan hanya memamerkan seni, Terrace Galery juga menjadi wahana untuk mewadahi semangat regenerasi seni yang sangat dibutuhkan dalam dunia seni rupa Indonesia. Dengan visi untuk membina bakat-bakat muda, NuArt berkomitmen untuk menciptakan platform yang dapat mendukung seniman-seniman baru dalam berkembang dan berkontribusi terhadap ekosistem seni rupa tanah air.
Melalui fasilitas ini, NuArt memberikan kesempatan kepada seniman muda untuk menampilkan karya mereka di ruang yang terbuka dan mendukung keberagaman ekspresi artistik. Terrace Galery bukan hanya sekadar ruang pameran, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan diri bagi seniman. Di sini, generasi baru seniman dapat mengasah keterampilan dan memperoleh pengalaman yang akan membuka jalan bagi karier mereka di dunia seni rupa.
Selain itu, Terrace Galery juga menjadi tempat kolaborasi antara NuArt dengan berbagai lembaga budaya dan pendidikan terkemuka. Kerja sama dengan institusi seperti Universitas Maranatha, Goethe Institut, The British Council, dan Institut Francais Indonesia memperkaya ruang ini dengan berbagai acara, pameran, dan program budaya yang mendalam. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas wawasan seni di Indonesia, tetapi juga menghubungkan seniman muda dengan berbagai jaringan internasional, memperkaya dialog seni yang semakin terbuka di dunia global. Terrace Galery dengan demikian menjadi salah satu pusat kegiatan seni yang vital, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara seniman, pengunjung, dan lembaga budaya yang terlibat.
- Amphitheater
Dengan desain melingkar yang ikonik, panggung Amphitheatre di NuArt Sculpture Park menyajikan sebuah arena teater yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional untuk beragam seni pertunjukan. Panggung ini telah menjadi tempat bersejarah bagi banyak penampilan penting, baik dari seniman lokal maupun internasional. Nama-nama besar seperti Dewa Budjana, Ayu Laksmi, Happy Salma, Maudy Koesnaedi, Trie Utami, Wawan Sofwan, hingga karya tari kontemporer Eko Supriyanto pernah meramaikan panggung ini. Amphitheatre NuArt bukan hanya sekadar tempat pertunjukan, melainkan juga simbol ruang budaya yang mampu menyatukan berbagai bentuk ekspresi seni, dari yang tradisional hingga yang lebih eksperimental dan kontemporer.
Daya tarik utama di Amphitheatre adalah air mancur yang memukau, yang tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif tetapi juga menjadi tempat interaksi bagi pengunjung. Air mancur ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat bermain bagi pengunjung yang ingin merasakan kesegaran atau sekadar menikmati suasana alam terbuka sambil menikmati seni.
- Fasilitas Lainnya
Selain tiga fasilitas yang sudah disebutkan, NuArt Sculpture Park menawarkan banyak fasilitas lainnya yang dapat dinikmati pengunjung. Sculpture Park menjadi ruang terbuka yang penuh dengan karya-karya seni patung yang dapat dijelajahi, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan seni rupa dalam suasana yang terbuka. Audio Visual Room menjadi tempat yang cocok untuk pemutaran film seni dan pertunjukan visual yang menggugah. Sementara itu, Nyoman Nuarta's Workshop memungkinkan pengunjung untuk melihat secara langsung proses kreatif sang seniman di balik karya-karyanya.
Dome, dengan desain arsitektur yang unik, sering digunakan untuk pameran seni dan acara budaya. Laxmi Resto menawarkan pengalaman kuliner yang menyatu dengan konsep seni, memanjakan pengunjung dengan hidangan lezat sambil menikmati pemandangan indah sekelilingnya. Copper and Brass Studio memberikan kesempatan untuk melihat dan belajar tentang proses pengerjaan logam, sementara Craft Boutique menyajikan berbagai kerajinan tangan yang menjadi kenang-kenangan dari NuArt Sculpture Park.