Mohon tunggu...
Heder Mustafa
Heder Mustafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Hello

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengenal NFT dan Cara Kerjanya

16 Januari 2022   22:00 Diperbarui: 16 Januari 2022   22:05 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Token yang tidak dapat dipertukarkan, yang menggunakan teknologi blockchain seperti cryptocurrency, umumnya aman. Sifat terdistribusi dari blockchain membuat NFT sulit, meskipun bukan tidak mungkin, untuk diretas.

Salah satu risiko keamanan untuk NFT adalah Anda dapat kehilangan akses ke token NFT Anda jika platform yang menghosting NFT gulung tikar.

Dampak lingkungan NFT

Ada banyak emisi gas rumah kaca yang terkait dengan NFT. Pertama, mereka sebagian besar dibeli dan dijual di pasar seperti Nifty Gateway dan SuperRare yang menggunakan cryptocurrency Ethereum.

Ethereum, seperti kebanyakan cryptocurrency utama, dibangun di atas sistem yang disebut “proof of work” yang menggunakan banyak energi.

Digiconomist memperkirakan jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh Ethereum adalah dari seluruh negara Belgia, dan proliferasi NFT yang berkelanjutan hanya membuat sistem menggunakan lebih banyak energi.

Penulis & editor : Heder Mustafa Renhoat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun