"Pertanyaannya, pembangunan kampus baru atau pengembangan yang ada. Pada tahun 2011-2012 telah kami perjuangkan Rp.30 miliar untuk pembelian lahan tanah ke Pemprov Jawa Barat melalui rekan-rekan anggota DPRD Karawang dulu. Bersama dengan Pak Deden Darmansyah (DPRD Provinsi). Dan semestinya kalau Unsika sudah menjadi PTN seharusnya biayanya bisa lebih ringan karena dibantu oleh Pemerintah pusat," tutur Sekretaris Komisi I DPRD Karawang itu.
Kemendikbud Berang
Tagar #unsikakenapasih selama dua hari ke belakang menjadi tranding cuitan di Twitter. Terlampau mahalnya iuran pembangunan institusi yang dibebankan kepada calon mahasiswa, membuat banyak calon mahasiswa yang terancam ramai-ramai mundur dari Unsika.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berjanji bakal menegur Unsika. Teguran itu untuk mengingatkan pihak rektorat tidak memberatkan mahasiswa dalam biaya kuliah.
"Segera saya hubungi rektornya. Pembayaran uang kuliah harus disesuaikan dengan kemampuan orang tua," ujar Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nizam kepada awak media, Kamis (10/9/2020).
Nizam baru mengetahui jika twitter diramaikan dengan tagar #Unsikakenapasih. Tagar tersebut diikuti oleh keluhan warganet yang menyatakan mahalnya Iuran Pembangunan Institusi (IPI) atau uang pangkal PTN Unsika.
Mahalnya IPI di kampus tersebut telah membuat sebagian mahasiswa baru mundur. Mereka mencabut berkas mereka sebagai mahasiswa di Unsika, karena tidak sanggup membayar IPI yang mencapai Rp.35 sampai Rp.45 Juta.
"Tidak boleh ada mahasiswa masuk PTN sampai tidak bisa kuliah gara-gara tidak bisa bayar uang kuliah," tegas Nizam.
Warganet lainnya bahkan menyatakan mundur walaupun telah diterima sebagai mahasiswa baru. Akun twitter dengan nama @Romadho18017582 menyatakan tidak sanggup membayar IPI karena pihak kampus tak juga memberi keringanan di tengah pandemi Covid-19.
"Kejam banget sih parah #Unsikakenapasih pusing sampai nggak ada keringanan," tulis akun tersebut. (dot)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI