Mohon tunggu...
Heddy Yusuf
Heddy Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulislah apa yang mau kau tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Gina Swara Jenius, Dukung Jimmy-Yusni

4 September 2020   04:20 Diperbarui: 4 September 2020   05:22 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusannya nggak nyalon di Pilkada tahun ini, pasti didasari perhitungan yang matang, hanya dia sendiri yang tahu. Seorang politisi harus punya pengendalian diri. Jangan katakan apa yang kau pikirkan. Nanti waktu juga yang akan menjawabnya. Sebagai temannya, saya dukung keputusan Gina," tutur Heigel.

"Yang jelas, Gina Swara Jenius, sebagai kader Gerindra secara struktural mendukung Jimmy-Yusni (Jenius). Dalam politik itu ada istilah pribahasa; "Musuhnya Musuh adalah Teman".

"Musuh dari musuhku adalah temanku, adalah sebuah peribahasa kuno yang mensugestikan bahwa dua partai yang berlawanan, dapat atau bisa bekerja sama melawan musuh utama.

Temanmu ada tiga: temanmu sendiri, temannya temanmu, musuhnya musuhmu. Musuhmu juga ada tiga: musuhmu sendiri, musuhnya temanmu, dan temannya musuhmu.

Ini peribahasa saja, adalah kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan berperilaku, nasihat, prinsip hidup, perbandingan atau perumpamaan. Peribahasa biasanya menggunakan kiasan untuk menggambarkan maksud tertentu. Peribahasa adalah salah satu jenis aforisme, yakni suatu bentuk kebahasaan yang ringkas dan berisikan kebenaran umum.

Yang jelas kebenaran umum itu terbukti, Gina Swara secara struktural mendukung Paslon Cabup/Cawabup Jimmy-Yusni pada Pilkada Karawang yang akan digelar Desember tutup tahun ini. Jadi sudah terang siapa jadi kawan, siapa jadi lawan," tutup Heigel. (dot)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun