Jangan Tanggung-Tanggung
Di lain tempat, Ketua Bobotoh Gina Swara Lintas Kabupaten, Drs Umar RH bersama H Nata mengatakan, kalau bermain politik di Karawang jangan tanggung-tanggung, "tokoh-tokoh masyarakat yang berdomisili di 30 Kecamatan, 12 Kelurahan, dan 297 Desa di seluruh Kabupaten Karawang harus berkumpul bersama dan membicarakan arah politik masa depan rakyat, Karawang ini mau dibawa ke mana?" ujar Umar.
 Umar menambahkan, "masak jadi pemimpin cuma bisa selfie-selfie doang?. Masak Karawang kota industri rakyatnya banyak pengangguran, masak ada gizi buruk padahal daerah lumbung padi, masak APBD tembus Rp 4 triliun banyak gelandangan di lampu merah, masak dunia pendidikannya amburadul, masak proyek-proyek besar di Karawang dimenangkan oleh orang luar daerah hingga Gapensi Karawang tidak berdaya, masak kasus hukum proyek Jalupang, pembangunan Pemda 2 yang mangkrak dan proyek Pedestrian Rp 16 miliar yang pekerjaannya buruk dan sudah dilaporkan  ke Polda dan Kejagung kasusnya menguap. Masak harus ada bayi lahir yang ditahan RS karena orang tua miskin nggak mampu bayar BPJS, dan segudang pertanyaan lain yang sejenis. Wajib dibahas oleh tokoh-tokoh dan sesepuh Karawang seperti dulu lagi," kata Umar.  Â
Terlepas dari semua itu, tentu saja kedatangan Gina Swara sebagai Calbup sillaturrahmi ke "Balong Center" kediaman Dasim telah menimbulkan ragam bias politik ditengah masyarakat Karawang. Dengan kata lain, langkah safari politik Gina Swara sudah tepat dengan mendatangi semua tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di Kabupaten yang berjuluk lumbung padinya Jawa Barat ini. Nasib mujur dan keberuntungan Gina Swara sudah punya pondasi.
Karena hal itu pernah dilakukan oleh Ayah-Bundanya dulu, rajin blusukan sillaturrahmi menemui tokoh masyarakat sampai ke pelosok desa. Karena itu pula yang telah membuat pasangan H Ade Swara-Cellica Nurrachadiana menang di Pilkada 2010 mengalahkan petahana, meraup suara terbanyak 372. 882 suara atau 38,80 persen.
 Nasib Mujur dan Keberuntungan
Cellica yang tanpa modal dan tidak "berkeringat" malah jadi orang yang paling diuntungkan menjadi Wakil Bupati H Ade Swara, karena sejak saat itulah dia mulai dikenal oleh masyarakat Karawang. https://nasional.tempo.co/read/292850/ade-sellica-ditetapkan-jadi-bupati-wakil-bupati-karawang
Yang bernasib sial, tidak mujur dan paling tidak beruntung adalah Yoes Taufik (Demokrat), yang terlupakan. Yoes Taufik awalnya menjadi Cawabup H Ade Swara, tapi kemudian tersingkirkan, posisinya diganti oleh Cellica yang beruntung, nebeng popularitas H Ade Swara menangkan Pilkada 2010.
Nasib mujur dan Keberuntungan Cellica berlanjut terus, tahun 2015 pasangan Cellica-Jimmy ditetapkan KPUD menjadi pemenang Pilkada menjadi Bupati/Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020. https://daerah.sindonews.com/read/1070416/21/kpu-tetapkan-cellica-menangkan-pilkada-karawang-1450413081
Pertanyaannya, apakah nasib mujur dan keberuntungan seseorang akan berlanjut terus? Nampaknya peta politik sekarang, Gina Swara yang lebih muda menantang keberuntungan Cellica.
Menurut Heigel, "Nasib mujur atau keberuntungan adalah "Dewi Fortuna". Oleh karena Dewi Fortuna itu seorang wanita muda, nasib mujur selalu merupakan sahabat bagi orang muda, karena mereka cenderung bertindak impulsif, lebih bergelora dan menguasainya dengan keberanian lebih besar. Terjanglah segala kesulitan," ungkapnya.