Karawang Kompasiana - Siklus lima tahunan itu terulang kembali. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang bakal digelar tanggal 23 September 2020, serentak dengan 270 daerah di seluruh Indonesia.
Hingar-bingar jelang pesta demokrasi Januari awal tahun ini "ramai rasanya" baliho dan poster para kandidat Calbup berjejer di setiap simpang jalan utama kota, kecamatan sampai ke pelosok desa.Â
Hari-hari dalam agenda politik lokal mulai riuh, namun diam-diam para elite sudah mengeluarkan jurus, siasat dan strategi dalam upaya pemenangan, Maklum saja, gelaran pentas kontestasi politik telah semakin dekat.
Manuver dan akrobat politik para elite pun beragam direspon publik. Meskipun muncul puluhan kandidat, tapi dianggap hanya "penggembira". Hanya tiga nama Calbup mencuat kuat yang akan bertarung berebut kursi Karawang 1, yakni : Gina Swara (Putri Mantan Bupati H Ade Swara), Cellica Nurrachadiana (Bupati) dan Jimi Zamakhsyari (Wakil Bupati) Kabupaten Karawang.
Soalnya ada bocoran, menurut "orang dalam" di lingkar petahana yang ogah disebut namanya mengatakan, Bupati tidak takut menghadapi penantang siapapun, "terkecuali Gina Swara dan Jimi Zamakhsyari, serius," katanya. Â Â
Di sudut lainnya, di tingkat grassroot-akar rumput. Masyarakat bawah tak mau ketinggalan sebagai realitas pemilih, mau tak mau komunikasi politik yang harmonis antar tokoh masyarakat yang berpengaruh sebagai kultur sosial mulai merapat. Tim sukses masing-masing kandidat mulai terbentuk.
Kembalinya Tim HADE
Tim HADE adalah kumpulan massa loyalis H Ade Swara yang telah terbentuk sejak lama, waktu Pilkada Karawang 2005 dulu. Dengan kata lain, Tim HADE punya jam terbang selama 15 tahun. Sudah mengakar di hati tokoh masyarakat, grassroot sampai ke pelosok desa. Solidaritas mekanistis. Mesin solidaritas Tim HADE masih eksis.
Tokoh-tokoh masyarakat itu ada di 30 Kecamatan, 12 Kelurahan, dan 297 Desa di seluruh Kabupaten Karawang yang ikut berpartisipasi dalam Tim HADE, hingga terbukti berhasil mengusung pasangan H Ade Swara/Cellica Nurrachadiana menjadi Bupati/Wakil Bupati Karawang Periode 2010-2015 lalu.
Menurut Heigel, pengamat sosial, politik, ekonomi dan bisnis di Kabupaten Karawang membenarkan, bahwa popularitas H Ade Swara itu menanjak sejak tahun 2005 karena rajin blusukan ke desa-desa. "Selain Dadang S. Muchtar (Dasim), nama H Ade Swara ngetop, sebagai pebisnis sukses, ekonomi yang mapan, orang kaya berjiwa sosial dan politisi tangguh dari PBB," jelas Heigel.
"Rakyat Karawang itu kenalnya sama H Ade Swara, tidak kenal pada Cellica. Ya..pada waktu itu Cellica bukan siapa-siapa, tidak ada jejak historis Cellica di tingkat grassroot," kata Heigel menambahkan.