Mohon tunggu...
Findari Rahman
Findari Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Hallo

Kenalilah aku dari diriku sendiri jangan dari orang lain karena apa yang mereka bilang tidak semuanya benar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Kebaikan dalam Sehari-hariku

24 Februari 2020   02:04 Diperbarui: 3 November 2021   14:34 9643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebaikan | Sumber: Pexels/ Ron Lach

Saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman kebaikan yang saya lakukan dalam beberapa hari ini

Pada hari senin tanggal 17 februari 2020 awal aku menulis ceritaku. Hari ini saya lagi berkunjung ke Indogrosir pusat perbelanjaan, saat lagi asik belanja saya bertemu dengan seorang ibu yang lagi hamil tua sedang meraih sebuah barang yang letaknya lumayan tinggi. Saya berkata :

" Bu ada yang bisa saya bantu?"
"Iya nak, bisa minta tolong ambilkan sereal itu nak ibu dari tadi tidak dapat meraihnya"
"oh bisa bu, berapa yang kita mau( sambil menjulurkan tangan )?
"ambilkan saja 2 nak yang warna kuning 1 biru 1
Setelah saya mengambilkan dua sereal tersebut, saya pun bertanya kembali sama ibu
" bu apakah masih ada yang bisa saya bantu?"
"tidak ada nak,
"ok kalau begitu saya tinggal dulu ya bu"
"oh iya nak,sebelumnya terima kasih ya nak (sambil tersenyum)"
"iya bu, sama-sama ( tersenyum dan pergi )
Setelah saya menbantu ibu itu saya kembali ke aktifitasku yaitu belanja tuk kebutuhan sehari- hari di asrama.

***
Dihari kedua pada tanggal 18 februari 2020 dimana saya menemani kakak sepupuku mencari tukang servies Hp. 

Sekitar 1 jam kita berkeliling -- keliling mencari tukang sersies Hp yang bisa memperbaiki hpnya, akhirnya dari sekian banyak tukang servies hp di kota Kendari kami menemukan yang tepat dan lumayan jago dalam memperbaiki alat elektronik. 

***
Pada hari ketiga pada tanggal 19 Februari 2020, pengalaman saya kali ini sungguh menarik dan banyak ilmu yang saya dapat, hanya dengan membantu seorang teman saya bisa mendapatkan ilmu atau pengetahuan tentang bagaimana cara menjadi " Seseorang yang di sukai banyak orang ". 

Awalnya saya berpikir menjadi seseorang yang di sukai itu gampang bangat tapi ternyata saya salah besar. Teman saya berkata memang gampang kalau hanya disukai saja tapi yang susah itu disukai namun ada kebencian yang tersembunyi di balik itu.

Wow....saya langsung terdiam sejenak setelah mendengar dia berbicara seperti itu, di dalam pikiranku saat itu hanya ada kalimat "Disukai Namun Ada Kebencian Yang Tersembunyi?"

Setelah beberapa saat saya terdiam dan berpikir panjang akhirnya ku mendapatkan jawaban dari kalimat itu.

***
Di hari keempat pada tanggal 20 februari 2020  saya memiliki  pengalaman yang sangat lucu dan terbaper yang pernah ku alami yang awalnya hanya menolong tiba-tiba menjadi ......?

Berawal dari pertemuan di warkop 46 di mana saya datang bersama teman-temanku, biasa numpang wifi buat main game pubg dan kepoin medsosnya si dia. 

Malam ini adalah malam yang sangat penuh dengan kegokilan yang parah bangat wihahhaha yang berawal dari:

" Mba bisa minta tolong ?"
"Ya ada apa mas ( sambil menatap )"
" Bisa pinjam uangnya  Rp 3000 "
" ya bisa mas ( sambil mengeluarkan uang )"
"Makasih ya mba,,, mba ini selain manis ternyata baik juga ya, bisa di sebut bidadari tak bersayap ( sambil tersenyum )
"Awihahahhaahah ( tertawa )  mas bisa saja ( tersipu malu )
Pada waktu bersamaan salah satu temanku berkata :
"Wah Masnya jago modus ( sambil melirik si mas )
"Ah simba ini benaran lho temannya itu bagaikan bidadari tak bersayap yang di turunkan Tuhan ke warkop ini ( sambil tersenyum )"

Kemudian temanku yang satu lagi berkata :
"Sudah cukup mas nanti temanku ngak konsen main gamenya ( sambil menyenggol saya)
"Oh iya mba, maaf ya mba mengganggu waktu dan terima kasih sudah meminjamkan uang"
Setelah dia bilang terima kasih kamipun menjawab secara kompak
"Sama -- sama mas hahhahahahhh"

***
Di hari kelima pada tanggal 21 Februari 2020 saya membantu kakak sepupu melakukan pekerjaan rumah yang seharusnya dia kerjakan sendiri karena di hukum oleh mamanya. 

Kita membagi tugas agar pekerjaannya cepat selesai, sepupuku membersikahkan seluruh lantai bawah sedagkan saya membersihkan bagian lantai atas. 

Akhirnya beberapa jam kemudian pekerjaan selesai dan saya pamit pulang. Sesampainya di asrama akhirnya biasa istirahat dan rebahan sambil menatap atap langit-langit kamar.

***
Hari keenam tanggal 22 Februari 2020 dimana saya dan anak-anak asrama membantu ibu kos membersihkan rumahnya dikarenakan ibu kos mau pulang kampung. 

Di sini saya dapat satu pelajaran yang berharga bahwa sesuatu yang di kerjakan bersama-sama dan saling membantu akan lebih mudah di kerjakan daripada kita mengharapkan satu sama lain.

***
Minggu, 23 Februari 2020. Hari ini saya banyak melakukan hal-hal yang baik dan ngak bisa kuceritakan semuanya, tapi diantaranya ada 1 yang saya sukai yaitu menolong teman kakak sepupuku yang rabu depan mau maju skripsi. 

Hari ini saya bisa tau bahwa di saat-saat begini kita akan merasakan kebahagian, ketegangan, dan juga stress hahahah.

***
"Apa pun yang terjadi hari ini, bersikaplah lebih tenang. Semua yang terjadi, walau pun mungkin rasanya tidak enak, sesungguhnya terjadi dengan niat baik. Bersikaplah baik, supaya hasil dari semua ini adalah kebaikan" ( Mario Teguh )

"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun" ( Soekarno )

"Jangan biarkan setiap orang yang datang pada anda, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Tuhan. Kebaikan dalam wajah anda, kebaikan dalam mata anda, kebaikan dalam senyum anda" ( Bunda Teresa )

"Seperti harta karun yang belum ditemukan, kebaikan muncul dari benih yang baik dan kebijaksanaan datang dari pikiran yang suci dan damai. Untuk berjalan melewati lika-liku kehidupan manusia, seseorang memerlukan cahaya kebijaksanaan dan panduan kebaikan" ( Buddha )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun