Apple baru saja meluncurkan MiniMac terbaru yang menggunakan prosesor M4 dan M4 Pro, yang membawa sejumlah peningkatan performa signifikan. Namun, seperti banyak produk Apple lainnya, ada beberapa aspek yang dapat dikritik dan perlu dilihat lebih jauh untuk mengungkapkan potensi penuh Apple MiniMac.Â
Keunggulan yang Menonjol :
MiniMac terbaru hadir dalam desain lebih kecil (5,5 inci persegi), menjadikannya perangkat Mac terkecil hingga saat ini. Dengan penggunaan chip M4 Pro, perangkat ini memiliki peningkatan kecepatan hingga 2,2 kali lipat dibandingkan model M1 sebelumnya, serta mendukung memori hingga 64GB dan kecepatan transfer data hingga 120Gbps melalui Thunderbolt 5.Â
Kelebihan lain termasuk efisiensi penggunaan listrik yang ditingkatkan dan upaya Apple untuk menjadikannya perangkat netral karbon pertama.
Harga awal $599 (Rp9.500.000) membuatnya terlihat menarik bagi pengguna dengan anggaran yang lebih terbatas, terutama untuk mereka yang ingin perangkat bertenaga untuk pekerjaan AI, multitasking berat, video processing, 3D Modelling, dll.Â
Berikut adalah kritik yang dapat saya berikan kepada produk MiniMac :Â
Penyimpanan yang Minim MiniMac model dasar masih dilengkapi dengan penyimpanan hanya 256GB, yang dianggap terlalu kecil untuk standar beberapa tahun kebelakang. Jika pengguna ingin memperluas kapasitas penyimpanan, biaya tambahan yang dikenakan sangat tinggi, mencapai $400 (Rp6.000.000) hanya untuk menggandakan kapasitas.
Port dan Connectivity Meskipun Apple telah menambahkan dua port USB-C dan jack headphone di bagian depan untuk kenyamanan, hilangnya port USB Type-A sepenuhnya menjadi kekurangan besar bagi pengguna yang masih mengandalkan perangkat lama. Selain itu, tidak adanya pembaca SD Card juga menjadi hambatan bagi profesional kreatif, yang sekarang hanya tersedia pada lini Mac Studio yang jauh lebih mahal pada harga puluhan ribu dolar AS.
Keterbatasan untuk Pengguna Profesional Walaupun MiniMac ini dapat mendukung hingga tiga monitor beresolusi tinggi, performa optimalnya lebih cocok untuk kebutuhan ringan hingga menengah. Untuk aplikasi profesional berat seperti 3D Rendering atau editing video tingkat lanjut, pengguna mungkin lebih baik beralih ke perangkat Mac Studio atau Komputer pribadi berbasis Windows dengan konfigurasi yang lebih fleksibel.
Kesulitan Upgrade Seperti produk Apple lainnya. MiniMac baru tidak memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade RAM atau penyimpanan secara manual. Hal ini menjadi kendala besar bagi pengguna yang membutuhkan fleksibilitas. Ukuran MiniMac yang sangat kecil juga hampir tidak memungkinkan dilakukanya upgrade karena keterbatasan ukuran.Â
MiniMac menjadi komputer yang bagus, menawarkan kombinasi desain minimalis dan performa yang memadai dan bisa melakukan pekerjaan ringan hingga menengah keatas dengan optimal. Namun, keterbatasan dalam hal penyimpanan, konektivitas, dan upgrade flexibility membuatnya kurang ideal bagi pengguna profesional atau mereka yang membutuhkan investasi jangka panjang.Â
Walaupun Apple telah mengambil langkah signifikan dalam inovasi Hardware, MiniMac terbaru masih menghadirkan dilema khas Apple yaitu harga premium untuk pengalaman yang terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H