Memory Bandwidth adalah ukuran seberapa cepat CPU bisa mengakses RAM (Memory). Lebih cepat lebih baik karena CPU bisa mendapatkan data lebih cepat dan memproses data lebih cepat. Untuk perbandingan, DDR4 mempunyai memory bandwidth paling tinggi sebesar 35,2GB/s, DDR5 mempunyai memory bandwidth paling tinggi sebesar 69,21GB/s. Alasan kenapa memory bandwidth pada Apple M4 bisa tinggi adalah karena designnya sebagai SoC sehingga semuanya lebih dekat.
Thunderbolt
Thunderbolt adalah sebuah port yang memakai colokan USB Type-C (bentuknya sama persis), thunderbolt support beberapa standar seperti DisplayPort, PCIe dan PD (Power Delivery). Sehingga dengan satu kabel sebuah perangkat bisa di cas, disambungkan ke monitor dan juga dicolok external GPU dengan menggunakan dock. Semuanya secara bersamaan!
Perbedaan dari Thunderbolt 4 dan Thunderbolt 5 adalah kecepatan transfer datanya, Thunderbolt 4 bisa 40Gb/s sedangkan Thunderbolt 5 bisa 80Gb/s sehingga lebih cepat untuk melakukan transfer data.
Media Engine
Spesial untuk M4 Max, ada sebuah media engine. Fungsi dari media engine adalah mempercepat proses encode dan decode video, biasanya encode digunakan untuk render video dan live streaming, decode digunakan untuk menonton video. Singkatnya, encode adalah membuat, decode adalah mengambil hasil encode dan ditampilkan.
Lalu bagaimana dari segi performa?
(Hanya sebagai catatan, gambar di atas beda dari 3 artikel sebelumnya, karena datanya sekarang di ambil dari hasil Geekbench 6, bukan hitung-hitungan berdasarkan klaimnya Apple. Sehingga akan lebih rendah)
Berdasarkan data di atas, Apple M4 mengalahkan Snapdragon X Elite (SoC dari Qualcomm untuk market laptop), Apple M4 Pro mengalahkan Apple M4, dan Apple M4 Max mengalahkan Intel Core Ultra 9 285K (Processor terbaru dari Intel untuk market Desktop).
Kerennya, M4 Max bisa mengalahkan Core Ultra 9 285K padahal M4 Max ada di laptop. Sedangkan, Core Ultra 9 285K untuk PC.