berdegup saat berpaling, wajah waktu menghantui
Baru saja dikejar waktu
lari bagai orang-orang terdahulu
hanya lapar haus terdampar di tengah samudera
wajah waktu bagai nafsu menelan dunia
seribu bulan tiada hentikan haus lapar
Kejar mengejar
waktu menjelma mantra
lewat bersama bayu.
Banjarbaru, 12 Agustus 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!