Mohon tunggu...
HE. Benyamine
HE. Benyamine Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meramu Keabadian

29 Januari 2015   06:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: keep smile as

Hujan menemui rindu, menggenggam impian tatapan mistis/sinar matamu menyimpan kegundahan kaum papa/selalu kau sembunyikan kegelisahanmu, menembus luasan tak bertiang/melapangkan hatimu saat hujan itu melewati bendung matamu/seakan hawa dingin tenangkan langkahmu/menetap genggaman tanganmu, rasa tak ada perhentian.

Hujan menjadi terdakwa, seakan pelaku kejadian malapetaka juga kemalangan/disandera keserakahan hingga kemurkaan/tatapan matamu membebaskan hujan/sepasang matamu berbinar ketika bicara perlawanan/meski kadang ada gerimis di bening tatapanmu/hatimu kokoh, yakin kapal Nuh bukan kisah terpisah dari hujan/teriris kesadaranmu menghadapi penidasan/di mana tragedi menghukumku ketika kesadaranku tiada senyummu.

Hujan terbakar rindu, kaum papa memanggil pembelanya/rintik di telaga matamu/meramu keabadian penawar kecemburuan waktu/genggaman tanganmu merupa hujan puisi/melukis ruang takutku meleburdalam aliran ketulusan/bergerak bebas menyusuri sungai, muara, danau, rawa, belantara, padang, sabana, sumur-sumur kaum papa, dan ruang hatiku.

Banjarbaru, 27 Januari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun