Mohon tunggu...
Halimatus Sadiyah
Halimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa BK UNNES

Mahasiswa BK UNNES berasal dari Cirebon angkatan 17

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Piyuk, Inovasi Makanan Ringan Berbahan Dasar Kulit Lumpia Aneka Rasa Alternatif Camilan bagi Mahasiswa

4 Desember 2019   09:15 Diperbarui: 4 Desember 2019   09:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren jajanan kekinian selalu mengalami inovasi dari waktu ke waktu. Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat tidak bosan dengan pilihan makanan yang hanya itu-itu saja. 

Saat ini, makanan yang menggunakan konsep ringan dan menjadi teman segala kegiatan tengah menjadi tren tersendiri.Bentuk yang praktis menjadi daya tarik tersendiri yang ditangkap oleh para pengusaha makanan untuk berlomba-lomba menghadirkan jenis makanan ini.

dokpri
dokpri
Tak terkecuali yang dilakukan mahasiswa BK UNNES semester 5 ini. Mahasiswa kelompok kewirausahaan yang beranggotakan Nabila, Dewi,  Reni, Syaiful, dan Halimah ini membuat inovasi makanan ringan bernama "PIYUK" yang merupakan singkatan dari Pia Kriyuk. Usaha yang berbasis di UNNES ini, bermula sebagai tugas mata kuliah kewirausahaan dari mahasiswa Bimbingan dan Konseling.

Jajanan berbahan dasar kulit lumpia ini dikemas dengan tampilan yang unik, yaitu menjadi makanan ringan yang disajikan dengan berbagai varian rasa. Pada awalnya, ide dari inovasi makanan ringan ini terinspirasi dari tutorial masak di Instagram. Karena pembuatannya yang terbilang cukup sederhana dan bahan -- bahannya mudah didapatkan, maka mereka sepakat untuk mengadopsi tutorial tersebut dan memodifikasinya dalam hal pengemasan dan varian rasa yang ditawarkan. Ada tiga varian rasa dari PIYUK ini, yaitu asin, pedas, dan manis. Adapun kemasan yang digunakan yaitu kemasan ziplock dengan ukuran 100 gram. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, yaitu Rp. 7000,- saja.

Karena masih jarang ditemukan, PIYUK menjadi jajanan yang patut untuk dicoba. Bentuk yang unik dan cara penyajian yang memudahkan untuk dikonsumsi menjadi kekuatan dan daya tarik. Selain itu, dalam proses pembuatan dan bahan -- bahan yang kami gunakan bebas dari pengawet dan bahan kimia berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi. 

Nabila, Dewi, Reni, Syaiful dan Halimah selaku owner dari PIYUK mengatakan saat ini pemesanan PIYUK dapat dilakukan secara online maupun offline. Pada tahap penjualan kemarin kami menggunakan sistem PO atau Pre-Order. Namun pada saat kegiatan Expo Kewirausahaan yang diadakan kemarin pada hari Sabtu, tanggal 24 November 2019 selain dengan sistem PO, kami juga melayani pembelian via offline (datang langsung ke stand). Sekali pemesanan,  mereka bisa melayani 10 hingga 20 porsi PIYUK. Respon masyarakat terbilang cukup baik dan daya beli terhadap produk yang ditawarkan juga cukup bagus.

Para owner berharap, produk ini bisa menjadi alternatif pilihan makanan ringan khususnya bagi para mahasiswa UNNES dan suatu saat usaha ini dapat terus berkembang serta bisa memberikan peluang usaha bagi mahasiswa lain yang ingin menjadi mitra kerja atau reseller produk kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun