Mohon tunggu...
Darwanto
Darwanto Mohon Tunggu... Freelancer - Pria manula, purnabakti PNS

Mencari, membagi, mensyukuri...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saat Pandemi Usai, Belajar Secara Daring Harus Jalan Terus

3 Mei 2020   16:47 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa pun pandemi Covid-19 telah membuat penderitaan bagi banyak orang di muka bumi, tetap ada saja yang bisa kita syukuri. Salah satunya adalah anak-anak kita jadi terbiasa untuk belajar melalui internet atau secara online/daring.


Belajar secara daring dengan bimbingan guru atau instruktur ternyata juga dapat dilakukan dengan tidak sulit oleh anak-anak selama perangkat keras dan lunaknya, dan yang terpenting akses ke internet tersedia.

Berbagai teknik pembelajaran dapat digunakan, seperti melalui video, infografis, chatbox, dsb. untuk melengkapi penjelasan secara lisan. Belajar jadi lebih menarik.

Selain itu, anak-anak sekolah dapat mempelajari topik-topik yang sesuai dengan minatnya. Sumber-sumber pengetahuan yang berlimpah di jagat maya akan memudahkan anak mendalami apa saja dengan mudah. Kapan pun, dari mana pun, Mbah Google siap menunjukkan apa yang ingin diketahui anak-anak.

Jika orang tua ingin agar anaknya memiliki keahlian di bidang tertentu, untuk mencari nafkah atau sebagai hobi, maka belajar dari internet adalah solusinya.

Melalui gawai sederhana pun, berbagai kursus online yang dikelola secara profesional mulai dari perorangan, lembaga kursus, hingga perguruan tinggi di dalam negeri dan di luar negeri dapat diakses.
Kemendikbud sendiri menyediakan materi pembelajaran dari SD hingga SMA secara daring yang disiar-langsungkan (streamline) melalui TVRI secara rutin.

Singkatnya mencari ilmu sekarang sangat mudah dan siapa saja dapat mengikutinya asal melakukannya dengan serius.

***

Keterbiasaan anak-anak untuk belajar secara online sekarang ini perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh orang tua, sekolah, dan pemerintah untuk membangun SDM yang handal di era digital di masa depan yang sudah diambang pintu.

Siswa harus diberi waktu untuk belajar secara daring, dan sekolah memantau hasil pembelajaran siswa tersebut. Orang tua wajib menjauhkan anak dari game online yang bisa mengganggu kegiatan belajar anak.

Selanjutnya, syarat utama berlangsungnya pembelajaran secara daring perlu disediakan. Setiap anak perlu memiliki laptop, atau komputer, atau smart phone. Kemudian jaringan internet perlu tersedia di setiap rumah, dan tentu saja di setiap sekolah. Jika tidak mungkin, perlu disediakan di tempat-tempat umum.

Memastikan tersedianya sarana belajar secara daring itulah yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah yang ingin mencetak generasi muda yang unggul di daerahnya di masa depan.

***

Kita ingin agar setiap anak Indonesia, dimana pun tinggal, di sekolah negeri atau swasta, dengan orang tua yang mampu atau kurang mampu, memunyai kesempatan yang sama untuk menguasai keahlian yang berguna bagi masa depannya.

Bagi pemerintah pusat, inilah saatnya mengurangi celah lebar kesenjangan kualitas produk pembelajaran antardaerah. Dan jika kita ingin mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju, maka memberi kemudahan anak-anak untuk belajar secara daring adalah salah satu cara yang perlu dilakukan.

Akan sayang sekali, jika kebiasaan dan modalitas belajar secara daring yang sudah terbentuk secara terstruktur di masa wabah Covid-19 ini hilang begitu saja.

Selamat hari Pendidikan Nasional tahun 2020. <>

Herry Darwanto, 3/5/2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun