Mohon tunggu...
Heru Cokro
Heru Cokro Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan dan Pengamat SDM

Proud Father!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup yang Beruntung

28 Juli 2020   14:51 Diperbarui: 18 Desember 2020   03:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah seorang pengembara beristirahat di bawah kerindangan sebuah pohon. Hanya saja pengembara itu tidak menyadari bila hari itu adalah hari keberuntungannya, karena pohon tempatnya berteduh tersebut sesungguhnya pohon ajaib yang bisa mengabulkan segala keinginan.
Setelah beristirahat beberapa lama, pengembara tersebut merasa lapar sehingga ia berucap," Andai saja ada makanan yang tersaji yang dapat ku makan..."  

Mendadak, muncullah buah-buahan ranum di sekelilingnya yang dapat ia makan. Maka makanlah pengembara tersebut dengan lahap.

Tak lama, sang pengembara merasa haus sehingga ia berucap," Andai saja ada minuman yang dapat ke teguk..."

Sim salabim, muncullah air minuman yang sangat segar. Maka minumlah pengembara tersebut.

Sang pengembara menjadi heran, kenapa setiap keinginan yang ia lafazkan selalu muncul. Kemudian ia mulai merasa ketakutan dan berucap," Jangan-jangan, di pohon ini ada hantu penunggunya..."

Sekejap muncul hantu yang terkikik-kikik mengerikan. Sang pengembara sontak meloncat dan berteriak," Tolong, ada hantu yang ingin membunuhku..."

Sejak itu, riwayat sang pengembara tidak pernah terdengar lagi....

Catatan:
Kisah ini memang hanya rekaan belaka, tapi siapa tahu, kita semua yang tampak mata sepertinya sedang dilanda wabah dan bencana ini sejatinya sedang mengalami keberuntungan berteduh di bawah pohon ajaib. Siapa tahu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun