Catatan Ramadhan
KEBUTUHAN IMAM SHOLAT TERAWEH BERSUARA INDAH
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu seperti mendengarkan Nabi yang indah suaranya melantunkan Al Qur'an dan mengeraskannya." (HR. Bukhari no. 5024 dan Muslim no. 792).
Bacaan alqur'an yang indah ternyata akan mampu membuat mereka yang mendengarkan terhanyut dan membuat hati mereka tenang.
Bagi imam bacaan yang benar dan suara yang indah akan bisa membuat makmum lebih khusyu' dan tenang dalam sholat serta membuat mereka untuk tidak tergesa gesa dalam sholat.
Demikian juga seorang imam yang bersuara indah inilah yang dibutuhkan oleh jamaah, sehingga jamaah atau  makmum makin banyak dan betah. Memperbagus bacaan Al Quran bagi imam memiliki pengaruh, yaitu hati semakin lembut, air mata mudah untuk menetes, anggota badan menjadi khusyu', hati menyatu untuk menyimak.  Itulah keadaan hati sangat suka dengan suara-suara yang indah.
Sebagaimana hal ini bisa dibuktikan dalam kisah sahabat Abdullah bin Mas'ud dengan suara indah  bacaan Al-Qur'annya  mampu menggetarkan hati-hati pembesar pembesar Quraish.
Maka Abdullah bin Mas'ud, yang selama ini tidak berani lewat di hadapan salah seorang pembesar Quraisy kecuali dengan menjingkatkan kaki dan menundukkan kepala, di kemudian hari setelah masuk Islam, ia tampil di depan majlis para bangsawan di sisi Ka'bah, sementara semua pemimpin dan pemuka Quraisy duduk berkumpul, lalu berdiri di hadapan mereka dan mengumandangkan suaranya yang merdu dan membangkitkan minat, berisikan wahyu Illahi al-Quranul Karim:
Bismillahirrahmanirrahim ...
Allah Yang Maha Rahman,
Yang telah mengajarkan al-Quran.... Menciptakan insan ....