Mohon tunggu...
Helmy Beryliansyah
Helmy Beryliansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing

Mulai mencoba menulis uneg-uneg semoga bisa aktif menulis... amin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tolong Saya Ingin Menonton Acara TV yang Menghibur

12 Januari 2014   17:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makin hari makin pusing, apalagi tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya. Hiburan makin lama makin sulit didapat. Mau jalan-jalan susah, entah hari libur atau hari kerja macet dimana-mana. Ujung-ujungnya PUSING. Aha!! teringat ada hiburan khas orang ibu kota, Mall. Untungnya lagi dekat dengan rumah aman dari macet. Akhirnya tiba di mall dekat rumah yang baru dibangun, cukup besar dan sepi. Dengan keyakinan akan dapat hiburan mata. Melangkah dengan Pasti. Ternyata setelah beberapa saat di dalam, saya malah ingin segera keluar. Melihat perbandingan harga dengan isi kantong, sekali lagi PUSING. Hanya nafsu belanja tapi tak mampu membeli karena kebutuhan dapur juga sedang tinggi. Cara satu-satunya untuk menghibur diri adalah menonton TV lokal di rumah, berharap ada acara yang menghibur. Kali ini saya pikir ini adalah Hiburan paling tepat. Yes!

Siang itu, mulailah saya menyalakan TV.  Saluran pertama, wah ada kuis, ternyata kuis bagi-bagi hadiah dari calon presiden, ganti saluran. Saluran kedua, nah TV berita, aduh berita tidak jauh dari masalah-masalah Indonesia entah hukum, ekonomi, politik, dan ganti lagi. Saluran ketiga, ini dia hiburan, artis-artis cantik nan seksi, sejenak melihat, kemudian bosan karena isinya penelusuran aib dan gaya hidup mewah para selebriti kita, sudahlah cukup ganti saja. Saluran selanjutnya acara berita lagi, ternyata konten beritanya banyak mengenai cerita-cerita kampanye si empunya yang punya saluran. Haduh, akhirnya saya putuskan mematikan TV untuk tidur sejenak berharap acara sore hingga malam lebih menghibur. Zzzzz...

Sore tiba, waktunya kembali duduk di depan TV.  Tapi kali ini dengan persiapan matang berselancar di dunia maya dulu, mencari jadwal acara Olahraga hiburan yang paling saya tunggu. Ternyata pertandingan klub favorit saya di TV gratis, harus menyaksikan di TV berbayar. Kembali sedikit kecewa tapi masih ada sedikit harapan lewat film box office nanti malam. Kembali ke kegiatan utak-atik saluran, lumayan acara sore ada kisah-kisah perjalanan di bumi Indonesia dengan segala kekayaannya. Keren, Indonesia memang kaya sumber daya alamnya. Acara indah yang mengibur mata pun hanya setengah jam belum puas masih kurang terhibur. Malam pun tiba waktunya menunggu acara film yang ditunggu-tunggu. Sambil menunggu kembali utak-atik saluran. Aduh kembali menemukan kejenuhan yang amat sangat ketika melihat acara TV yang semua idenya seragam, Joget-joget jadi daya tarik, hampir semua saluran menjadikan joget-joget jadi ide utama acaranya. Tetap tabah menunggu sambil menyeduh kopi berharap akan hilang jenuh dari mata. Ternyata kejenuhan tetap saja datang acara kali ini adalah drama hampir di setiap stasiun TV, drama penindasan yang keterlaluan dalam sebuah sinetron, drama manuver-manuver politik dalam sebuah berita.

Setelah penantian panjang ternyata jadwal acara meleset, ampun. Masih saja acara drama tetap menjadi penguasa. Akhirnya saya menyerah dan memutuskan menutup mata menyambut hari esok. Hiburan yang saya inginkan hanya jadi angan. Kejenuhan lebih banyak dari hiburannya. PUSING.

Begitulah hiburan yang disediakan di TV, ketika saya ingin mendapatkan hiburan dari TV ternyata itu pun sulit didapat. Sedih rasanya, saya cuma ingin hiburan yang menghibur atau acara olahraga klub favorit sebuah kenyataan bahwa untuk orang biasa seperti saya, hiburan adalah barang langka. Menonton TV akhirnya hanya menjadi kegiatan yang membuat pusing. Ketika para politikus menjadikan TV sebagai media promosi diri yang porsinya berlebih, ketika acara hiburan diseragamkan dengan ide yang sama, tanpa nilai moral yang jelas. Kemana acara hiburan yang menghibur? Acara yang bisa membuat kita sejenak tertawa tanpa mengesampingkan moral, acara yang tidak hanya menampilkan ke glamoran para pesohor, acara yang tidak membuat pusing karena terpaksa harus utak-atik saluran?

Apa TV gratis sekarang sudah tidak bisa mengakomodasi acara hiburan yang menghibur? apa sekarang semua acara yang menghibur harus membayar dari TV berbayar? apa orang-orang di TV kekurangan ide kreatif untuk menghibur? Dan Akhirnya saya tetap PUSING, karena terlalu banyak bertanya tanpa ada yang menjawab. Atau saya hanya berada pada waktu yang salah? tapi itulah kesan yang selalu saya dapat ketika menonton TV. Semoga tidak terjadi pada Anda sekalian.

TOLONG SAYA INGIN MENONTON ACARA TV YANG MENGHIBUR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun