Mohon tunggu...
Hidayanto Budi Prasetyo
Hidayanto Budi Prasetyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

... Jelajahi laut kemungkinan yang ada/ sebelum surut merenggut / kesempatan berlabuh tanpa rasa takut/ pada maut/ dan linangan air mata... (pekerja urban, kelahiran Ngawi-Lembah Pithecantropus Erectus, sekarang tinggal di Pesisir Grissee, --- Muara di mana air mengalir sampai jauh ---)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makianmu Makin Tikam Tarianku

3 Maret 2016   07:13 Diperbarui: 3 Maret 2016   07:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak Sukar tak Terpecahkan, Pun di Atas Kasur 

d/ makianmu makin tikam tarianku

Makin tikam tarianku, makianmu
tekuki meliukiku
: rapal ku tak hapal-- Ooo

busyet,
kau yang ganti joget

menggeret---menggaet---
peletku tak lengket

-- Ooo

Jakarta, 2015 

e/ takkah kau perankan perangmu?

Takkah kau perankan perangmu,
ruam-ruam lukaku tak memperangkapkan
parau parangmu merajang

tak pula teringat keringat menjingkati
berawal di jidat hingga mengkilat dijilat

tak kau peramkan parangmu
sebab telah secepat kilat
liwat

Jakarta, 2015

 

 

(Dari Manuskrip "Tak Kuhadiahi Kau dengan Kenangan", Hidayanto B. Prasetyo, 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun