Sadar. Telah tak ada mimpi kecuali yang kini dijalani disyukuri, sebab telah tak di sembarang perempuan, berharap bisa tetas, berharap kelak tuntas, begitu nikmat panen, begitu lezat memanen usia : abang di gandengan adik di gendongan, begitu hakikat memanen usia : di dinding-dinding itu tercatat rupa-rupa lucu dan lugu senyum cupu anak cucu--- teduh mimpi itu menyempurnakan utuh usia.
Sabar. Mungkin aku belum berdiri tegak di bumi tempat berpijak, tapi ijinkan aku, Tuhan, sempurnakan semua jejak.
“Nga (Ma)wi (gelang), Den (Sura) pasar (baya)”
Pesisir Grissee, 6 Juli 2015/ 19 Ramadhan 1436 H
Hidayanto Budi Prasetyo, lahir di Ngawi, pernah bersekolah asrama di Magelang, pernah kuliah di Unud dan ITS, kini bermukim-berkeluarga-dan bekerja di pesisir Grissee (Gresik),
Catatan :