(illustrasi : www. dailybackgrounds.com)
betapa yang kaubanggakan, orangtua-orangtua, barisan rapi itu
memuat anak-anakmu, tiupan trumpet-trumpet, arakan panji-panji,
toga-toga kebesaran, ia mengerlingimu dengan senyum kemenangan
lalu kau berlinang-linang air mata, ooo, para orang tua,
betapa teringat tirakat
apa yang kaubanggakan, anak-anak muda, iring-iringan itu
mengusung salah satu orang tuamu, dipukulkan bende, receh disebarkan
sepanjang jalan, Â keranda dengan hijau selimut kebesaran, iakah mengerlingimu
dalam senyum ketenangan?
bergegas-gegas dalam gumam-gumam doa-doa panjang
tak ada jabatan tangan-tawa berpeluk-pelukan,
sambil photo-photoan, lalu ke restauran pergi makan-makan
lalu kau berlinang-linang air mata, ooo, para anak muda,
teringat riwayat para orang tua turut
puasa mendoakan ujian
kau
menyiapkan tahlilan.
Makam Baqi, 2012-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H