Mohon tunggu...
Hidayanto Budi Prasetyo
Hidayanto Budi Prasetyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

... Jelajahi laut kemungkinan yang ada/ sebelum surut merenggut / kesempatan berlabuh tanpa rasa takut/ pada maut/ dan linangan air mata... (pekerja urban, kelahiran Ngawi-Lembah Pithecantropus Erectus, sekarang tinggal di Pesisir Grissee, --- Muara di mana air mengalir sampai jauh ---)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kembali Usia yang Bergegasan (Mengenang Olga Syahputra, Yani Libels, Frans Tumbuan)

28 Maret 2015   05:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita telah menjadi saksi ketika usia kembali bergegasan, tak lagi bisa disaksikan nyata dalam bening plasma. Betapa kemudian naskah-naskah tak lagi dibacakan, peran-peran tak lagi dimainkan, canda-canda tak lagi dicelotehkan, lalu lagu-lagu telah berhenti dinyanyikan. Namun bukankah masih bisa ditayangkan dan diperdengarkan dalam rekaman-rekaman? Tapi telah tak ada nyata, sebab usia telah bergegasan, sebab telah tak ada lagi live, sebab kini hanya bisa mereka-reka suara siapa, wajah siapa?

Kita telah menjadi saksi ketika usia kembali bergegasan, dalam skala usia yang berbeda : tua, muda, dan paruh baya. Betapa kemudian umur bisa menghambur kapanpun bila Ia kehendaki, menuju-Nya, mengembalikan semua script dan partitur kepada Sang Sutradara Sempurna. Namun bukankah semua jejak telah sempurna dipahatkan? Tapi telah hanya ada kenangan dalam ingatan orang-orang, sebab usia telah bergegasan, sebab telah tak ada life, sebab kini hanya bisa mereka-reka, mereka yang tua, muda, dan paruh baya.

Kita telah menjadi saksi ketika usia kembali bergegasan, semuanya adalah para pria. Betapa kemudian adalah lelaki : pahlawan johan buat istri, anak, keluarga. Namun bukankah semua tumpuan cinta telah dicurahkan dalam kesempurnaan kasih-Nya? Tapi nyatanya bakalan tak habis-habis cinta, meski usia telah bergegasan, sebab telah cukup banyak love, sebab tak perlu lagi mereka-reka mereka pecinta keluarga sejati,

Adalah kemudian semua akan bergegasan dalam usia, tak lagi menjadi saksi mereka, tapi kita yang disaksikan, tak lagi mengenang-tapi yang dikenang.

Biarlah tak live dan life, tapi telah penuh sepenuh love.

Love you All, miss you All.

Pesisir Grissee, 28 Maret 2015, to my family member : Zulvia[Untari], Haykal[Bilal], Etzel[Emmerich],

142749447340380054
142749447340380054

(semua Illustrasi dokumen pribadi)

*******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun