Mohon tunggu...
Raden HIB
Raden HIB Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akhir

Fatum brutum, amor fati. Fortis Fortuna Adiuvat. NO PAIN NO GAIN.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ahh Sialan!

26 Juni 2023   16:28 Diperbarui: 26 Juni 2023   21:06 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    AHH SIALAN!

Cipta : Raden HIB

Sungguh aku pasti tetap kalah.

Walau selalu mencintaimu dalam resah

Sungguh aku pasti tetap kalah

walau air mata untukmu sudah sering tumpah

Sungguh aku pasti akan tetap kalah

walau menjadikanmu prioritas, mengasihimu tanpa batas

Sesungguhnya aku tak ada apa-apanya

dibandingkan dia

Candaku membuatmu gelisah

Perhatianku membuatmu merana

Dan aku suka bicara tanpa arah

Sesungguhnya aku tak ada apa-apanya

Sesungguhnya aku cemburu

Sampai kapan kamu harus jadi buruanku?

Yang sulit ku tangkap dan kumiliki

Hidup itu cuman ada dua pilihan Bahagia atau sedih

Sesungguhnya aku tak ada apa-apanya

dibanding dia

Yang bisa ku lakukan hanya membuatmu tersenyum

Itupun ku sambut dengan syukur

Akhiri apa yang harus kita akhiri

Entah itu bahagia denganmu.

atau luka bersama mu

Hingga jadikan bahagia itu syukur dan luka itu pembelajaran

Aku bukanlah seorang yang pandai

untuk merangkai kata dan menjadikannya sebuah puisi

Aku hanya mampu melakukan sebuah usaha

untuk menunjukan kesungguhan hati

Dibandingkan dia

Kehadiranku hanya boleh kau rasakan

Namun tak boleh dirindukan

Sialan!

Rumahku hanya satu pintu tanpa jendela

Pernah seseorang meminta izin masuk ke dalamnya

la mengetuk pintu kemudian aku bukakan pintunya

kita duduk di sepasang kursi berhadapan


Dan bunga di atas meja kita bercerita

Bergurau membagi semua rahasia

Sampai pada akhirnya aku lupa

Bahwa kau hanya singgah sementara

Kau membawa kunci dan lampuku

Pergi lalu bungaku menjadi layu

Dan aku tidak mengerti

Mengapa singgahmu terasa menyenangkan

Teruntuk kamu yang aku dambakan

Aku mohon jangan buat anganku semakin

tinggi untuk bisa bersamamu

Aku bukanlah manusia yang hebat

dalam menahan perasaan kepadamu 

Jika kamu tak ingin bersamaku,

tolong jangan kamu membuatku semakin hari 

Semakin berharap besar padamu

Semua berakhir menyakitkan 

Yang tersisa hanya aku disini 

Terkunci di rumahku sendiri

Tanpa orang yang kucintai..

Sialan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun