Mohon tunggu...
HN
HN Mohon Tunggu... Guru - Teacher - Author - Writer

Membiarkan kata abadi dalam tulisan, terbalut dengan carut marut tinta. Harapannya semoga bermanfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mimpi Didatangi Macan: Mendapatkan Jodoh yang Mempunyai Jabatan

27 September 2023   17:43 Diperbarui: 27 September 2023   17:57 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi di datangi "macan" :  mendapatkan jodoh yang mempunyai jabatan

Berawal dari kata "macan", yang mana macan adalah sebutan untuk salah satu hewan buas. Macan biasanya di temui di hutan. Selain itu, macan juga bisa ditemui di tempat tertentu, seperti kebun binatang, tempat museum macan dan lainnya. Macan, tidak di lepaskan begitu saja. Karena hewan macan, sangatlah berbahaya. Apabila di lepaskan, bisa memangsa manusia. Perlu pelatih khusus, untuk menjaga dan merawat macan. Itupun harus tetap berhati-hati, sebab bagaimanapun juga, macan tetaplah hewan buas. 

Khawatirnya, macan akan memangsa manusia sekalipun itu adalah manusia yang selalu merawatnya. Ciri-ciri macan yaitu berwarna loreng-loreng.
Dalam hal ini, yang disebutkan tadi adalah macan sungguhan. 

Berbeda halnya, dengan macan yang disebut-sebut dalam mimpi. Konon, orang dahulu meyakini bahwa mimpi di datangi macan kelak akan mendapatkan jodoh yang mempunyai jabatan. Entah itu mitos atau sungguhan. Namun itulah yang diyakini orang kuno/terdahulu. Terlepas dari benar atau tidaknya, mereka meyakini bahwa hal tersebut bisa dijadikan patokan melalui kode alam lewat munculnya mimpi. Entah apa hubungannya macan dengan jabatan, yang jelas ada beberapa orang yang masih mempercayai hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun